Berita Ketapang: Pembangunan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pembangunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembangunan. Tampilkan semua postingan

Mei 18, 2021

1.000 Unit Rumah Bagi Korban Bencana Banjir di NTT Ditargetkan Selesai Akhir September

1.000 Unit Rumah Bagi Korban Bencana Banjir di NTT Ditargetkan Selesai Akhir September
Pembangunan rumah dengan teknologi RISHA (Sumber: Humas Kementerian PUPR)

BorneoTribun Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun hunian tetap (huntap) untuk merelokasi masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bantuan rumah tahan gempa dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan tipe 36 Tunggal, akan disalurkan di dua wilayah yakni Kabupaten Lembata sebanyak 700 unit dan 300 unit di Kabupaten Flores Timur. Pembangunan ini ditargetkan selesai akhir September 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” ujarnya, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (17/05/2021).

Pembangunan inovasi RISHA didasari oleh kebutuhan akan percepatan penyediaan perumahan yang layak huni bagi masyarakat terdampak bencana dengan mengedepankan  kualitas bangunan sesuai dengan standar (SNI). 

RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan tiga jenis modul beton bertulang pada struktur utamanya.

Bantuan rumah RISHA di Kabupaten Lembata disalurkan di Desa Waisesa I dan Desa Getto dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp85,5 miliar. Saat ini tengah dilakukan pematokan lahan, land clearing, dan pematangan lahan seluas 7,9 hektare untuk Waisesa I dan 6,04 hektare di Getto. 

Selagi menunggu material panel RISHA pada minggu ke-3 bulan Mei tiba dari Makassar, Kementerian PUPR membangun empat unit mock up RISHA dengan progres pada pekerjaan struktur atap.

Selanjutnya bantuan rumah RISHA di Flores Timur disalurkan di 3 titik Kecamatan Adonara yakni di Desa Oyangbarang dengan luas lahan 1,2 hektare,  Saosina 4,5 hektare, dan Nelelamadike 1,4 hektare. 

Kebutuhan anggaran di 3 lokasi tersebut sebesar Rp 37,8 miliar. Saat ini sudah dilakukan pengiriman mock up 2 unit ke lokasi dan pembuatan fondasi.

Langkah selanjutnya setelah pembangunan fisik huntap rampung adalah dimulainya proses penghunian yang akan diatur oleh masing-masing pemerintah daerah.

Selain di Lembata dan Flores Timur, beberapa kabupaten terdampak bencana lainnya, sesuai dengan persetujuan Menteri PUPR juga akan segera dibangun huntap RISHA. 

(HUMAS KEMENTERIAN PUPR/UN)

Mei 03, 2021

Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong-Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir

Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir
Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir.

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Akses jalan merupakan sarana yang di perlukan untuk mempermudah kegiatan serta memperlancar semua aktifitas baik roda dua maupun roda empat.

Namun keadaan nyata yang masih kita temukan, banyak daerah yang masih terisolir dan tertinggal akibat sarana jalan yang masih belum memadai.

Melihat kondisi inilah Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Koptu Dirus melaksanakan inisiasi kegiatan ini.

Dalam keterangan melalui pesan WhatsApp yang di sampaikan kepada awak media BorneoTribun, Dirus mengatakan bahwa giat ini tujuannya membantu masyarakat yang masih terisolir.

Dengan Bersumber dari dana Para Donatur dan Swadaya, jenis kegiatan adalah melaksanakan Perbaikan body jalan dan meratakan jalan serta perbaikan saluran gorong-gorong yang pecah di Salah satu daerah tepatnya di Nek Mudih kelurahan Nyarumkop kecamatan Singkawang timur, Pemkot Singkawang.

"Daerahnya saat ini masih terisolir dan tertinggal, rencana Target dari kegiatan ini sekitar satu Minggu jalan sudah selesai," ujar Dirus, Senin (3/5).

Dirus menambahkan, bahwa dalam hal ini, kita juga sudah melakukan dan berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, yang selanjutnya Pihak kelurahan akan melanjutkan pembangunan dengan pemasangan Paving agar kondisi jalan benar benar layak untuk di lalui oleh kendaran roda dua maupun Roda empat.

"Target utama kita, agar daerah tersebut tidak lagi terisolir." tutup Dirus. (RA/IJ)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan