Workshop ESG atau Enviromental Sosial Governance di hotel Grand Zuri Ketapang. (BorneoTribun/Muzahidin) |
BorneoTribun Ketapang - PT Cita Mineral Investindo (CMI) terus berupaya melakukan pencapaian prinsip dan standar pengelolaan bisnis menuju sebuah usaha yang berkelanjutan dari segi lingkungan (enviromental),sosial (social) dan tata kelola perusahaan (corporate governance).
Atas tujuan tersebut CMI bersama PT Whell Harvest Winning (WHW) melaksanakan kegiatan workshop ESG atau Enviromental Sosial Governance di hotel Grand Zuri Ketapang, Kamis (11/08/22).
"Output dari kegiatan workshop ESG ini adalah agar para peserta mengidentifikasi 3 inisiatif ESG yang bisa dilakukan sesuai dengan jabatan saat ini," ujar Dicky Nugraha, manager ESG Transformation PT CMI, dalam siaran pers yang diterima Borneo Tribun, Jumat (09/09/2022).
Menurutnya, prinsip-prinsip ESG ini sangat berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan lazim dilakukan, hanya saja perlu pengemasan untuk disampaikan pada investor perusahaan.
Sementara itu, corporate comunication PT CMI Sandra menyampaikan kegiatan ini dilakukan selama sehari atau sekitar 16 jam.
Yang dibagi dalam 3 sesi yakni sesi pertama ESG for non-ESG, kemudian sesi kedua adalah Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan terakhir sesi Model Perhitungan Emisi GRK.
"Sesi pertama dipandu oleh bapak Dicky Nugraha selaku manajer ESG Transformation. Sesi kedua oleh bapak Muhammad Iqbal sebagai Climate Change Senior Specialist dan sesi ke 3 dipandu bapak Iqbal, " kata Sandra, Jum'at ini lewat pesan tertulis.
Singkatnya kata Sandra menjelaskan, sesi pertama tersebut membahas pentingnya ESG bagi sebuah perusahaan, bentuk dari framework sustainability dan roadmapnya Harita Bauxite.
Selanjutnya, sesi kedua secara umum membahas dampak dari gas rumah kaca (GRK) seperti pemanasan global, perubahan iklim, identifikasi dan sektor yang menghasilkan GRK, konsep pajak karbon, Climate journey dan konsep pengurangan emisi GRK.
Workshop ESG atau Enviromental Sosial Governance di hotel Grand Zuri Ketapang. (BorneoTribun/Muzahidin) |
Berikutnya kata Sandra sesi ketiga soal model perhitungan GRK dengan bahasan mengenai sumber-sumber GRK yang sudah tercatat hingga diolah menjadi dashboard emisi GRK.
"Tujuan utamanya adalah efisiensi sumberdaya yang dibutuhkan oleh perusahaan yang akan berdampak baik secara langsung maupun tidak pada finansial perusahaan dan perubahan iklim," katanya.
Penulis: Muzahidin
Berita ini telah ditayangkan di BorneoTribun dengan Judul Selenggarakan Workshop ESG, CMI Terus Tingkatkan Awarenes, Link: https://www.borneotribun.com/2022/09/workshop-esg-cmi.html
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS