Berita Ketapang: NTB Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan

Mei 16, 2021

Jaga Kondusifitas Wilayah, Polres Lotara Masivkan giat Patroli malam hari

Jaga Kondusifitas Wilayah, Polres Lotara Masivkan giat Patroli malam hari
Jaga Kondusifitas Wilayah, Polres Lotara Masivkan giat Patroli malam hari.

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif di malam hari maka personil Gabungan dari Jajaran Kepolisian Resor Lombok Utara bersama unsur TNI dan Pemda KLU melaksanakan kegiatan Blue Light Patroli wilayah hukum Polres Lombok Utara yang sebelumnya dilaksanakan Apel Gabungan di Mapolsek Tanjung Polres Lotara Sabtu (15/5/2021) pukul 21.00 Wita

Patroli Mobiling dan dialogis dilaksanakan secara stasioner dan kontinyu guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam wilayah hukum Polres Lombok Utara terutama mengantisipasi kejahatan malam dan pendisiplinan protokoler kesehatan Covid 19.

Kepala Kepolisian Resor Lombok Utara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah,SH melalui Kepala Bagian Oprasional Polres Lotara Kompol InKetut Mas Mertayasa,SH menjelaskan dalam keterangan persnya bahwa giat Blue Light Patrol dilaksanakan guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya kejahatan jalanan dan kenakalan remaja yang akhir-akhir ini mulai marak kembali seperti balap liar dan mencegah kerumunan yang mengabaikan protokoler kesehatan agar tidak menjadi Cluster baru kasus Covid 19 di Kabupaten Lombok Utara

“Blue Light Patrol memang kita fokuskan pada malam hari sampai dengan dini hari pada saat patroli wilayah. Dengan menyalakan lampu rotator biru di kendaraan patrol pada malam hari, masyarakat mengetahui adanya kehadiran polisi di sekitarnya sehingga dapat memberikan rasa aman kepada pengguna jalan dan jika ada orang yang berniat jahat, seperti kejahatan jalanan, kenakalan remaja, balap liar, dan lain sebagainya maka pelaku kejahatan akan berpikir panjang dan mengurungkan niat jahatnya karena merasa ada kehadiran polisi di sekitarnya untuk mengamankan dan mengawasi tempat tersebut,” tutur Mantan Kapolsek Tanjung ini.

Mas Mertayasa menambahkan, bahwa selain memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, polisi juga memberikan imbauan dan mendisiplinkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Virus Diseases Covid-19 melalui 5 M dengan selalu menggunakan masker saat keluar rumah, Menjaga kebersihan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mwngurangi mobilitas yang tidak penting tujuannya adalah agar bs menekan penularan virus Diseases Covid 19 di kabupaten Lombok Utara.

(Adbravo)

Mei 15, 2021

Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Polresta Siagakan 204 Personel Di Destinasi Wisata


Pengamanan Destinasi Wisata Pantai Gading

Borneotribun Mataram, NTB Untuk menekan angka penularan Covid-19 di kota Mataram, Polresta Mataram siagakan 204 Personil di lokasi Destinasi Wisata di Kota Mataram. 

Kapolresta Mataram, Kombespol Hery Wahyudi SIK menyebutkan ada tiga lokasi pantai serta satu lokasi makam yang menjadi fokus pengamanan Kepolisian. 

Pemilihan tiga lokasi pantai sebagai fokus pengamanan, karena lokasi tersebut kerap di datangi warga kota Mataram maupun warga dari luar Kota Mataram. Selain ketiga pantai tersebut, Taman Wisata dan Makam Loang Baloq juga mendapat perhatian khusus pihak Kepolisian. Karena dilokasi tersebut setiap tahunnya dipadati warga dari berbagai penjuru. 

" Menindak lanjuti Surat Edaran Walikota Mataram terkait penutupan sementara destinasi wisata selama libur lebaran, Personil saya tugaskan untuk melakukan pengamanan di Lokasi-lokasi yang menjadi destinasi vaforit masyarakat. Karena saat ini masih pandemi Covid-19, kami imbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak mendatangi tempat wisata," Terang Kapolresta, Sabtu (15/5/21). 

Untuk pengamanan, Polresta mengandalkan sinergitas antar instansi untuk kelancaran pengamanan. Petugas gabungan dari TNI - Polri dan Sat Pol PP Kota Mataram disebar untuk melaksanakan pengamanan di Pantai dan Taman Loang Baloq, Pantai Mapak Indah, Pantai Gading, dan Pantai Ampenan. 

‘’ Untuk memaksimalkan pengamanan, kami dari Polresta Mataram  menggandeng instansi terkait, tujuannya untuk meningkatkan sinergitas antar instansi,’’ Jelas Kapolresta.

Diakhir keterangannya, Perwira dengan melati tiga ini mengharapkan partisipasi dan kerjasama seluruh elemen untuk bersama-sama membantu menekan penyebaran Virus Corona di Wilayah Hukum Polresta Mataram. (Adbravo)

Polsek Tanjung Polres Lotara Imbau Prokes Di Pasar Tradisional


Polisi imbau warga dipasar tradisional Lombok Utara

Borneotribun Lombok Utara, NTB  Program kerja kepolisian dalam rangka mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas serta menjaga situasi keamanan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas diimplementasikan dalam bentuk kegiatan antisipasi Potensi Gangguan.

Dalam menindak lanjuti program kerja tersebut, Anggota Polsek Tanjung  jajaran dari Polres Lombok Utara seperti Unit sabhara, lalulintas, Bhabinkamtibmas maupun staf cadangan turun kelapangan lakukan pengaturan, Sabtu (15/5/21)  pukul 07.00 Wita.

Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh personil Polsek Tanjung Polres Lombok Utara wajib beri pelayanan keamanan
karena pagi hari banyak warga masyarakat melaksanakan aktifitas sehingga dengan demikian jalanan padat / ramai.

Dengan demikian melaksanakan kegiatan antisipasi Potensi Gangguan di jalur sepanjang jalur wilayah hukum Polsek Tanjung dengan melaksanakan pengaturan arus lalu lintas bantu pengguna jalan lainnya seperti menyeberangkan pejalan kaki adalah wujud pelayanan keamanan terhadap pengguna jalan agar warga yang melintas atau beraktifitas merasa aman , nyaman dan lancar.

Selama kegiatan pengamanan dan pengaturan lalu lintas antisipasi potensi gangguan pagi arus lalu lintas di depan pasar tradisional tanjung terpantau cukup padat namun tetap terkendali , selama kegiatan dilaksanakan oleh personil Polsek Tanjung dapat berjalan dengan aman, lancar dan tertib serta tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Kepala Kepolisian Resor Lombok Utara Polda NTB, AKBP Feri Jaya Satriansyah.,SH melalui Kapolsek Tanjung AKP Wahono Brurie Cahyono.,SH mengatakan seluruh personil Polri Polsek Tanjung wajib melaksanakan Pengaturan pagi hari melaksanakan tugas sebagai wujud bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat dalam hal keamanan, kelancaran lalu lintas di jalan serta mengingatkan masyarakat pengunjung pasar untuk tetap mematuhi standar Protokoler Kesehatan dengan penerapan 3 M yaitu menjaga jarak, menjaga kebersihan, dan memakai masker.

"Tujuannya adalah untuk meminimalisir penularan Virus Diseases Covid 19 di area pasar dan di lingkungan sekitar ," Ujar AKP Cahyo. (Adbravo)

Mei 14, 2021

Tim Puma Polres Loteng Bekuk Satu Pelaku Curas

Tim Puma Polres Loteng Bekuk Satu Pelaku Curas.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Tim Puma Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat, berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) inisial S alias Capek (43) desa Barejulat kecamatan Jonggat.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra P, S.IK., menjelaskan, pada hari Senin tanggal 29 Juni 2020 lalu, sekitar pukul 02.30 Wita bertempat di lingkungan Lendang Jangkrik, kelurahan Gerunung, kecamatan Praya telah terjadi dugaan Curas. Dimana pelaku diperkirakan berjumlah 4 (empat) orang, 2 orang diantaranya melakukan pencurian dengan cara masuk melalui jendela rumah yang kebetulan tidak terkunci. Sedangkan 2 orang lagi menunggu diluar rumah korban.

"Korban Fakhruddin (51) yang merupakan pemuka agama saat itu sempat terbangun dan melihat pelaku sudah berada di kamarnya. Kemudian pelaku mengancam korban menggunakan parang. Sedangkan pelaku yang lain mencari barang berharga yang ada didalam rumah korban," terang Agus.

Dijelaskan, barang yang berhasil diambil pelaku diantaranya uang berjumlah Rp. 36.500.000 (tiga puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) yang ada didalam tas istri korban, surat-surat penting lainnya, 3 buah HP dan perhiasan emas 101 gram.

"Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan melaporkan ke SPKT Polres Lombok Tengah untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya.

Adapun Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan yakni 1 buah parang dengan sarung kayu warna coklat dan buah tas warna cream.

(Adbravo)

Sejumlah Kendaraan yang Melakukan Takbir Keliling Diamankan, Selanjutnya Dilakukan Pembinaan

Sejumlah Kendaraan yang Melakukan Takbir Keliling Diamankan, Selanjutnya Dilakukan Pembinaan.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Dalam pelaksnanaan Patroli Gabungan Skala besar malam Takbiran, ditemukan beberapa orang yang sedang melakukan Takbiran Keliling.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan khalid, S.Ag M.Si.mengatakan dalam kegiatan malam takbiran ini bahwa ada informasi dibeberapa tempat ada yang masih nekat melakukan takbiran keliling.

“Diantaranya di Dasan Geres ada informasi, juga di Desa Babusalam juga laporan masuk, tapi alhamdulillah langsung diambil tindakan oleh personel gabungan,” katanya, Rabu (12/5/2021).

Menurutnya, ini berkat kegiatan Patroli Gabungan Skala besar yang dilakukan, untuk mengantisipasi hal-hal tersebut di Lombok Barat.

Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo SIK membenarkan, sempat mengamankan beberapa kendaraan yang diindikasikan akan melakukan Takbir Keliling.

“Telah diambil tindakan, namun tetap mengedepankan cara humanis, sehingga dilakukan pembinaan terhadap orang yang diindikasikan melakukan Takbir keliling tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, Kapolres menegaskan untuk pastikan stabilitas Kamtibmas pada malam Takbiran ditengah masa pandemic ini, tindakan yang dilakukan jajarannya untuk memastikan Protokol Kesehatan tetap diterapkan oleh masyarakat.

“Dalam patroli ini, mercon dan kembang api juga menjadi sasaran, dibeberapa tempat dilakukan tindakan membubarkan orang yang menyalakan kembang api,”

Menurutnya, ini sangat mengganggu kenyamanan Masyarakat yang melakukan kegiatan ibadah, sehingga hal tersebut tidak dapat ditoleransi.

“Walaupun mengedepankan sisi humanis melalui himbauan, namun tindakan tetap kita lakukan, bagaimanapun, Protokol Kesehatan merupakan prioritas,” katanya.

Terkait pembatasan kegiatan Masyarakat pada jam malam, sesuai dengan Surat Edaran Bupati, juga dilakukan himbauan kepada Masyarakat yang masih melakukan aktifitas hingga tengah malam.

Personel Polres Lombok Barat juga sempat mengamankan beberapa kelompok remaja dan kendaraan yang kedapatan masih melakukan aktifitas hingga tenagah malam.

“Dilakukan Himbauan untuk membubarkan diri, sedangkan yang diamankan langsung dilakukan pembinaan. Alhamdullilah, pukul 24.00 wita sudah tidak ada aktifitas lagi, baik Masyarakat berjualan, maupun kegiatan berkumpul lainnya,” pungkasnya.

 Secara umum, Kapolres menyatakan situasi dalam pengamanan Sepanjang Malam Takbiran masih terkendali diwilayahnya.

“Sehingga kita bisa fokus untuk melakukan pengamanan Shalat Ied, serta kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya, dengan tetap mengingatkan protocol Kesehatan,” tandasnya.

(Adbravo)

Di Lombok Tengah, Malam Takbiran Tanpa Pawai


Malam takbiran di Lombok tengah

Borneotribun Lombok Tengah, NTB Intervensi Program Kampung Sehat 2 Nurut Tatanan Baru berbasis lomba, yang diinisiasi Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. mampu meredam tradisi Pawai Takbiran. 

Walau tanpa gelaran Pawai Takbiran, kemeriahan malam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah / 2021 Miladiyah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berjalan aman dan kondusif dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si. melalui siaran pers, Rabu (12/5/2021) malam, mengapresiasi kepatuhan masyarakat NTB yang mayoritas muslim, dalam menerapkan prokes Covid-19 di malam takbiran Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

“Alhamdulillah, ini sebagai salah satu suatu wujud kesadaran masyarakat Nusa Tenggara Barat terhadap keselamatan, kami bangga dan mengapresiasi semua ini. Semoga suasana atau kondusifitas ini juga terus dijalankan masyarakat esok, saat pelaksanaan Shalat Ied dan seterusnya,” ungkap Artanto.

Dikatakan, secara umum dilaporkan bahwa pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di NTB, sesuai informasi dari Polres jajaran se-NTB tetap aman dan terkendali.

“Kondusifitas harkamtibmas secara umum dilaporkan masih terkendali, termasuk tingkat kepatuhan atau kedisiplinan dalam penerapan prokes. Lebih-lebih Kapolda dan jajaran Forkopimda NTB sudah membentuk Pospam, Posyan, dan Pos Terpadu yang tersebar di 38 titik di NTB,” jelasnya.

“Semoga dengan kepatuhan ini mendatangkan kemanfaatan dan kita Nusa Tenggara Barat segera bisa keluar dari pandemi Covid-19,” harap Pamen Polri melati tiga itu.

Terpantau, di Desa Ranggagata Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, yang geografis berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Barat, tergolong kreatif dan inovatif dalam menyikapi perayaan malam takbiran di tengah pandemi. Dimana karena adanya larangan pawai takbiran, kemeriahan malam Idul Fitri dilakukan di tiap lingkungan dan dusun dengan tetap mematuhi prokes.

Kepala Desa Ranggagata Muhammad Haikal, di sela melakukan penilaian Lomba Panggung Hias Idul Fitri 1442 H mengatakan, pihaknya terus mengimbau warga agar patuh terhadap prokes Covid-19. Pun saat perayaan malam takbiran juga pelaksanaan Shalat Ied.

“Adanya larangan pawai takbiran dan imbauan serta anjuran disiplin prokes, bukan berarti kita mati atau tanpa inovasi. Untuk Desa Ranggagata sendiri, pelaksanaan dan kemeriahan malam takbiran diimplementasikan dengan Lomba Panggung Hias Takbiran, tentunya dengan tetap mematuhi prokes,” kata Haikal.

Dijelaskan, dalam mengimplementasi malam takbiran sebagai euforia kemenangan setelah selama sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, masyarakat khususnya pemuda di masing-masing lingkungan kekadusan mendirikan panggung hias untuk dilombakan.

“Artinya, walaupun di tengah pandemi Covid-19 kreatifitas pemuda tetap bisa tersalurkan. Alhamdulillah, ini salah satu cara kami pemerintah desa mendukung Kampung Sehat 2,” ucapnya.

Sementara tokoh muda Desa Ranggagata Ery Zulfanani, sangat mendukung dan mengapresiasi gerakan kepala desa dengan Lomba Panggung Hias Idul Fitri tersebut.

“Inovatif dan visioner. Sebagai pemuda kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pak Kades, sehingga walau tanpa pawai takbiran, kami kalangan muda masih bisa berkreasi,” katanya.(Adbravo)

Mei 12, 2021

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes
Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes.

BorneoTribun Mataram, NTB - Walikota Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan, umat muslim di Kota Mataram diperbolehkan untuk menggelar Sholat Idul Fitri di Masjid, Mushallah maupun Lapangan terbuka dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan selama pelaksanaannya. 

Hal tersebut disampaikan Walikota Mataram, Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama nomor 7 tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan Shalat Idul Fitri tahun 1442 H/ 2021 M dimasa pandemi Covid-19. 

"Panduan diterbitkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat islam dalam penyelenggaraan Shalat Idul Fitri sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Selain mengacu pada surat Edaran Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan Fatwa Nomor 24 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadan dan Syawal 1442 Hijriah. Yang mana dalam Fatwa tersebut dijelaskan panduan pelaksanaan Sholat Idul Fitri merujuk pada Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat pandemi Covid-19. 

Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Mataram nomor : 113/Bks-Pol/IV/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi pada masa pandemi Covid-19. " Pelaksanaan shalat Idul Fitri mengacu kepada fatwa MUI nomor 24 tahun 2021 pada ketentuan menetapkan,’’ ungkap Walikota Mataram dalam Surat Edarannya.  

Disampaikan juga oleh Walikota, untuk kegiatan Takbir keliling ditiadakan. Namun Takbiran dapat dilakukan secara terbatas, maksimal 10 persen dari kapasitas Masjid dan Mushalla, namun tetap menerapkan protokol Covid-19 hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya keramaian. 

Kebijakan itu diambil dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah dan pelaksanaan lebaran topat yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Lombok. 

"Kepada masyarakat untuk memperhatikan dan mempedomani imbauan ini," pinta Wali Kota. 

Ditempat terpisah Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi,SIK menyampaikan, Seluruh aktivitas warga masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. 

"Saya mengimbau dan meminta umat muslim di Kota Mataram selama melaksanakan sholat Idul Fitri agar protokol kesehatan tetap diterapkan mengingat pandemi belum berakhir" Ujarnya. (Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan