![]() |
Kebakaran di Tambora Ludeskan 70 Rumah yang Dihuni sekitar 100 KK dengan Total 400 Jiwa. (Foto: bacakoran) |
Jakarta – Kebakaran besar kembali mengguncang kawasan padat penduduk di Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat. Peristiwa yang terjadi pada Senin siang ini meluluhlantakkan sekitar 70 rumah yang dihuni oleh sekitar 100 kepala keluarga (KK) dengan total 400 jiwa. Api yang mulai membesar sejak pagi, masih menyisakan titik-titik bara hingga pukul 16.00 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, api mulai terlihat dari salah satu rumah warga dan dengan cepat merambat ke bangunan lainnya yang berdempetan. Material rumah yang didominasi kayu serta tiupan angin kencang mempercepat penyebaran api. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi sejak pagi, hingga sore hari masih terus berjuang memadamkan sisa-sisa api yang membara.
Kondisi di lokasi begitu memprihatinkan. Puluhan rumah rata dengan tanah, beberapa di antaranya bahkan roboh total karena tidak kuat menahan panas dan kobaran api yang besar. Api melahap habis isi rumah, menyisakan puing-puing dan asap pekat yang masih mengepul.
Bagaimana Kondisi Warga Korban Kebakaran?
Ratusan warga yang terdampak kini mengungsi di sekitar Jalan Pasar Garuda, membawa sisa-sisa barang yang sempat diselamatkan. Banyak dari mereka kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda yang dimiliki.
“Saya hanya bisa menyelamatkan pakaian di badan dan beberapa barang kecil. Semua dokumen penting hangus terbakar,” ujar salah satu warga korban kebakaran dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, pengurus RT dan RW setempat masih terus mendata jumlah kerugian serta korban terdampak secara langsung. Data ini nantinya akan digunakan untuk pengajuan bantuan lanjutan ke pemerintah dan lembaga terkait.
Upaya Apa yang Dilakukan Pemerintah dan Kepolisian?
Merespons cepat situasi darurat ini, Kepolisian Sektor Tambora mendirikan posko layanan darurat di Pos RW 02 Duri Utara. Posko ini buka 24 jam penuh untuk melayani warga yang kehilangan dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga, akta kelahiran, hingga sertifikat tanah.
Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, menjelaskan bahwa petugas siap membantu warga untuk melaporkan kehilangan dan langsung memproses surat keterangan kehilangan di tempat.
“Kami sediakan printer dan perangkat pendukung agar surat kehilangan bisa langsung diterbitkan di posko. Hingga pukul 16.00 WIB, baru ada dua warga yang melapor kehilangan dokumen,” ujarnya, dikutip dari Antaranews.
Di Mana Bantuan Diterima dan Didistribusikan?
![]() |
Posko RW 02 Duri Utara. |
Saat ini, pemerintah daerah dan relawan mulai mengirimkan bantuan, seperti makanan siap saji, pakaian layak pakai, serta kebutuhan pokok lainnya. Balai warga di depan Posko RW 02 Duri Utara dijadikan pusat penyaluran bantuan sementara.
Namun, karena jumlah pengungsi cukup banyak, masih dibutuhkan dukungan dari masyarakat dan organisasi sosial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban, termasuk tempat berteduh sementara, obat-obatan, dan perlengkapan anak-anak.
Hampir seluruh korban kebakaran di Tambora kini hidup dalam kondisi darurat. Banyak dari mereka kehilangan seluruh harta benda dan dokumen penting, serta tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
Masyarakat yang ingin membantu bisa langsung menyalurkan bantuan ke Posko RW 02 Duri Utara atau melalui kanal-kanal resmi yang sedang disiapkan oleh pemerintah daerah. Bantuan dalam bentuk barang kebutuhan pokok, makanan, perlengkapan mandi, pakaian, hingga uang tunai sangat dibutuhkan.