Berita Ketapang: Resmi Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Resmi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resmi. Tampilkan semua postingan

Januari 12, 2022

Unit Usaha Ponpes Mambaul Akhirat Diresmikan, Wabup Berikan Apresiasi Atas Unit Unit Usaha Yang Dibuka

Borneotribun.com Wabup Farhan. SE.M.,Si Resmikan Unit Usaha Pondok Pesantren Mambaul Akhirat di Kecamatan Benua 


BorneotribunKetapang- Wakil Bupati Ketapang H. Farhan,SE.,M.Si resmikan unit usaha Pondok Pasantren Mambaul Khairat, Kecamatan Benua Kayong, Kelurahan Kauman. Selasa (11/1/2022) Siang.

Ada tambahan tiga unit usaha di pondok pesantren Mambaul Khairat yang telah di resmikan yaitu MK Mart, MK ATK, dan MK las, berdirinya tiga unit usaha tersebut setelah mendapatkan bantuan dari  Kementerian Agama.


Dalam kesempatan tersebut Wabup memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Ponpes Mambaul Khairat yang telah membuka unit-unit usaha.

"Saya berkeyakinan bahwa subtansi pada Ponpes ini tidak akan bergeser untuk mencetak anak-anak kita sebagai calon-calon ustadz dalam mengembangkan dan menyiarkan agama kedepannya nanti." ujar Beliau.

Lebih lanjut dikatakan Beliau bahwa usaha ekonomi ini adalah usaha sampingan untuk memperkuat bagaimana Ponpes ini betul-betul mandiri.

"Jadi insyaallah pemerintah Kabupaten Ketapang selain memberikan apresiasi tentu selalu berada disamping pengasuh pondok-pondok pesantren dimanapun sepanjang kita terus berinovasi."tutur Beliau.

Selain itu Beliau juga mengatakan Pemkab Ketapang akan membantu berkembangnya sekolah-sekolah agama yang ada di Kabupaten Ketapang melalui program Ketapang Cerdas.

"Ketapang cerdas adalah salah satu program yang kami usung semasa kepemimpinan kami, jadi pada program Ketapang Cerdas kami tidak hanya sebatas membantu sekolah-sekolah umum, akan tetapi sekolah-sekolah yang notabenenya atau substansinya agama itu juga menjadi target kami dalam program Ketapang Cerdas." pungkas dia.***(jk)

Desember 16, 2021

Martin Rantan Resmi Buka Pelaksanaan Pemancangan Tiang Pembangunan Jembatan Rangka Baja Pawan VI

Borneotribun.com - Bupati Ketapang Martin Rantan.SH.M.,Sos Resmi Buka Pelaksanaan Pemancangan Tiang Rangka Baja Pawan VI dan Pencanangan Desa Focus Pengembangan Lebah Madu di Kecamatan Muara Pawan

Borneotribunketapang - Bupati Ketapang Martin Rantan SH,. M.Sos membuka resmi Pelaksanaan Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Jembatan Rangka Baja Pawan VI dan Pencanangan Desa Focus Pengembangan Lebah Madu, Selasa (14/12/2021) bertempat di Desa Ulak Medang Kecamatan Muara Pawan.


Dalam kesempatan tersebut Bupati Ketapang mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pihak yang terlibat aktif pada pelaksanaan pembangunan jembatan kerangka baja Pawan VI dan Pencanangan desa Focus pengembangan Lebah madu didesa ulak Medang dan Desa Makmur.


"Pada hari ini kita lakukan pemancangan tiang pertama jembatan rangka baja PAWAN VI sekaligus akan melakukan pencanangan Desa fokus pengembangan lebah madu hutan, semoga kegiatan kita pada hari ini berjalan lancar dan sukses seperti yang telah direncanakan."ucap nya.

Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa tujuan pembangunan jembatan rangka baja ini adalah untuk  memperlancar arus lalu lintas dan aksebilitas transportasi, guna menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat dibidang ekonomi, sosial, budaya all, serta mendukung pertahanan dan keamanan.


"Tentunya jembatan ini bukanlah pembangunan jembatan yang terakhir yang akan kita bangun dikabupaten Ketapang, akan tetapi kedepannya masih terus dilakukan pembangunan infrastruktur serupa lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat." terang Beliau.

Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari konsep desa fokus adalah agar bisa mendorong perlindungan potensi sumber daya alam serta pengembangan potensi wisata melalui upaya pengelolaan dan pelestarian tradisi lokal  dalam pemanfaatan lebah madu.

"Hal ini kami karena di Desa Ulak Medang masihlakukan terdapat potensi sumber daya hutan yang masih terpelihara dengan baik sebagai habitat alami dari lebah madu hutan." ucap Beliau

"Masyarakat sekitar juga masih menggunakan cara-cara tradisional dalam mendapatkan madu terbaik, sehingga hal ini perlu kita kembangkan bahkan juga sangat berpotensi sebagai objek wisata." Pungkas Martin Rantan.***(jk)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan