Berita Ketapang: Mataram Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Mataram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mataram. Tampilkan semua postingan

Mei 17, 2021

Hindari Kecelakaan, Stop Penggunaan Kendaraan Bak Terbuka untuk Angkut Penumpang

Hindari Kecelakaan, Stop Penggunaan Kendaraan Bak Terbuka untuk Angkut Penumpang
Hindari Kecelakaan, Stop Penggunaan Kendaraan Bak Terbuka untuk Angkut Penumpang.

BorneoTribun Mataram, NTB -- Untuk menekan terjadinya kecelakaan pada libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah Jajaran Polresta Mataram yang bertugas untuk melakukan penyekatan di pintu – pintu masuk Kota Mataram dan Lokasi Wisata menghimbau pengemudi bak terbuka atau Pikap agar tidak mengangkut penumpang.

Seperti yang dilakukan oleh jajaran Polresta Mataram yang berada di pos penyekatan Bundaran Jempong, petugas mengingatkan para pengemudi yang mengangkut penumpang bak terbuka atau Pikap berdasarkan Undang–undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009.  

“ Sesuai dengan Peraturan Berlalu Lintas Undang–undang Nomor 22 Tahun 2009 Mobil bak terbuka dilarang mengangkut penumpang.” Ungkap Kasat Lantas Polresta Mataram Kompol Imam Maladi, S.I.K, Senin (17/5/2021).

Kompol Imam Maladi, S.I.K Menerangkan bahwa penggunaan mobil bak terbuka atau Pikap beresiko besar mengalami kecelakaan seperti yang pernah  terjadi di Kota Mataram atau pun di Wilayah Indonesia lainnya. 

Selain memberikan imbauan kepada pengemudi mobil bak terbuka jajaran personel Polresta Mataram Juga mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan selama masa Pandemi Covid-19. “ Menggunakan kendaraan bak terbuka atau pick up dapat berisiko kecelakaan, sudah banyak contohnya baik di kota Mataram atau pun di kota – kota lain yang kita bisa liat dari Televisi,” tambahnya.

Disampaikan juga, Bagi masyarakat yang berniat untuk berlibur ke lokasi Wisata yang ada di Kota Mataram, Sesuai Surat Edaran Walikota Mataram Nomor 443/ DISPAR/2021 tertanggal 10 Mei 2021, Beberapa tempat wisata ditutup untuk sementara waktu. Tempat wisata yang akan ditutup di antaranya Pantai dan Taman Loang Baloq, Pantai Mapak Indah, Pantai Gading, dan Pantai Ampenan. 

Penutupan seluruh tempat Wisata dimaksudkan untuk mengantisipasi timbulnya kerumunan yang akan berpotensi meningkatnya kasus Covid-19 dari Cluster Wisata. " Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi Surat Edaran Walikota." tutupnya. (Adbravo)

Mei 16, 2021

Kapolresta Mataram Pastikan Lokasi Wisata Di Tutup Dan di Jaga Ketat Selama Libur Lebaran

Kapolresta Mataram Pastikan Lokasi Wisata Di Tutup Dan di Jaga Ketat Selama Libur Lebaran
Kapolresta Mataram Pastikan Lokasi Wisata Di Tutup Dan di Jaga Ketat Selama Libur Lebaran.

BorneoTribun Mataram, NTB - Seluruh objek wisata di Kota Mataram ditutup sementara waktu. Sesuai Surat Edaran Walikota Mataram Nomor : 443/DISPAR/V/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata selama libur Lebaran. Penutupan obyek wisata untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sejak kemarin, Sabtu (15/05/2021) Jajaran Polresta Mataram sudah memasang Spanduk dan Baliho Imbauan  dipintu-pintu masuk Lokasi Wisata sebagai tanda larangan. 

“ Semua tempat wisata ditutup. Kami sudah memasang Spanduk dan Baliho Imbauan dibeberapa titik sebagai tanda larangan  mengunjungi kawasan Wisata,” kata Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi SIK di Mataram, Minggu (16/05/2021).

Kawasan Wisata terpaksa ditutup sementara waktu, menyikapi  meningkatnya penyebaran Covid-19.   

Dalam kegiatannya tersebut Kapolresta turun langsung untuk memastikan Lokasi Wisata di Kota Mataram sudah dilakukan penutupan sesuai Surat Edaran Walikota Mataram atau tidak. Selain itu Kapolresta juga mengecek kesiapan anggota Polri dan TNI serta Instansi terkait yang melaksanakan pengamanan. 

“Sejumlah personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Mataram kami sebar ke seluruh kawasan Wisata untuk melakukan pengamanan,” ujar Kapolresta.

Adapun pengecekan yang dilakukan oleh Kapolresta hari ini yakni Pos Pengamanan Penyekatan Bundaran jempong, Pantai Gading Ampenan, Pantai Mapak, Pantai Loang Baloq, Pantai Bom Ampenan, Pos Pengamanan Pantai dan Makam Bintaro Ampenan. 

"Saya mengecek langsung dilapangan, tentunya untuk memastikan bahwa pelaksanaannya sudah sesuai dengan instruksi yang saya sampaikan, " Kata Heri. 
Secara keseluruhan, giat pengecekan lokasi wisata ini berjalan aman dan lancar.(Adbravo)

Mei 15, 2021

Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Polresta Siagakan 204 Personel Di Destinasi Wisata


Pengamanan Destinasi Wisata Pantai Gading

Borneotribun Mataram, NTB Untuk menekan angka penularan Covid-19 di kota Mataram, Polresta Mataram siagakan 204 Personil di lokasi Destinasi Wisata di Kota Mataram. 

Kapolresta Mataram, Kombespol Hery Wahyudi SIK menyebutkan ada tiga lokasi pantai serta satu lokasi makam yang menjadi fokus pengamanan Kepolisian. 

Pemilihan tiga lokasi pantai sebagai fokus pengamanan, karena lokasi tersebut kerap di datangi warga kota Mataram maupun warga dari luar Kota Mataram. Selain ketiga pantai tersebut, Taman Wisata dan Makam Loang Baloq juga mendapat perhatian khusus pihak Kepolisian. Karena dilokasi tersebut setiap tahunnya dipadati warga dari berbagai penjuru. 

" Menindak lanjuti Surat Edaran Walikota Mataram terkait penutupan sementara destinasi wisata selama libur lebaran, Personil saya tugaskan untuk melakukan pengamanan di Lokasi-lokasi yang menjadi destinasi vaforit masyarakat. Karena saat ini masih pandemi Covid-19, kami imbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak mendatangi tempat wisata," Terang Kapolresta, Sabtu (15/5/21). 

Untuk pengamanan, Polresta mengandalkan sinergitas antar instansi untuk kelancaran pengamanan. Petugas gabungan dari TNI - Polri dan Sat Pol PP Kota Mataram disebar untuk melaksanakan pengamanan di Pantai dan Taman Loang Baloq, Pantai Mapak Indah, Pantai Gading, dan Pantai Ampenan. 

‘’ Untuk memaksimalkan pengamanan, kami dari Polresta Mataram  menggandeng instansi terkait, tujuannya untuk meningkatkan sinergitas antar instansi,’’ Jelas Kapolresta.

Diakhir keterangannya, Perwira dengan melati tiga ini mengharapkan partisipasi dan kerjasama seluruh elemen untuk bersama-sama membantu menekan penyebaran Virus Corona di Wilayah Hukum Polresta Mataram. (Adbravo)

Mei 12, 2021

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes
Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes.

BorneoTribun Mataram, NTB - Walikota Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan, umat muslim di Kota Mataram diperbolehkan untuk menggelar Sholat Idul Fitri di Masjid, Mushallah maupun Lapangan terbuka dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan selama pelaksanaannya. 

Hal tersebut disampaikan Walikota Mataram, Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama nomor 7 tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan Shalat Idul Fitri tahun 1442 H/ 2021 M dimasa pandemi Covid-19. 

"Panduan diterbitkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat islam dalam penyelenggaraan Shalat Idul Fitri sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Selain mengacu pada surat Edaran Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan Fatwa Nomor 24 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadan dan Syawal 1442 Hijriah. Yang mana dalam Fatwa tersebut dijelaskan panduan pelaksanaan Sholat Idul Fitri merujuk pada Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat pandemi Covid-19. 

Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Mataram nomor : 113/Bks-Pol/IV/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi pada masa pandemi Covid-19. " Pelaksanaan shalat Idul Fitri mengacu kepada fatwa MUI nomor 24 tahun 2021 pada ketentuan menetapkan,’’ ungkap Walikota Mataram dalam Surat Edarannya.  

Disampaikan juga oleh Walikota, untuk kegiatan Takbir keliling ditiadakan. Namun Takbiran dapat dilakukan secara terbatas, maksimal 10 persen dari kapasitas Masjid dan Mushalla, namun tetap menerapkan protokol Covid-19 hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya keramaian. 

Kebijakan itu diambil dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah dan pelaksanaan lebaran topat yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Lombok. 

"Kepada masyarakat untuk memperhatikan dan mempedomani imbauan ini," pinta Wali Kota. 

Ditempat terpisah Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi,SIK menyampaikan, Seluruh aktivitas warga masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. 

"Saya mengimbau dan meminta umat muslim di Kota Mataram selama melaksanakan sholat Idul Fitri agar protokol kesehatan tetap diterapkan mengingat pandemi belum berakhir" Ujarnya. (Adbravo)

Hari Bangga Buatan Indonesia dan Optimisme Industrialisasi NTB

Hari Bangga Buatan Indonesia dan Optimisme Industrialisasi NTB
Gubernur NTB saat mengunjungi STIPark (Since Tehnologi dan Industrialisasi Park).

BorneoTribun Mataram - Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang pertama telah diputuskan Kementerian Perdagangan (kemendag), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) jatuh pada 5 Mei 2021. 

Penetapan Hari BBI ini diharapkan akan meningkatkan rasa bangga, cinta, dan konsumsi masyarakat akan barang-barang produksi lokal. 

Hari BBI ini juga memacu optimisme program industrialisasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dimana, semakin digenjotnya berbagai produk lokal yang diproduksi langsung oleh anak daerah. 

Mulai dari alat rapid test, berbagai mesin produksi, sepeda motor/mobil listrik, gitar listrik, cold storage, dan berbagai produk lokal lainnya. 

"Jangankan mesin-mesin sederhana, alat rapid test antigen pun bisa diproduksi oleh anak-anak NTB," ucap optimis Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyalurkan secara simbolis sebanyak 4.800 unit antigen Covid-19 buatan lokal NTB  ke 10 kabupaten/kota se-NTB senin, (10/5) kemarin. 

Program industrialisasi Pemprov NTB NTB sudah tidak diragukan lagi adanya. Setelah dibangun Science, Tehnology, dan Industrial Park (STIPark) NTB sebagai pusat industralisasi, putra-putri NTB dari waktu ke waktu semakin menunjukkan kapasitasnya dalam menghasilkan produk-produk berkualitas buatan lokal.

Masyarakat pun merasakan manfaat dari hadirnya industrialisasi. Tak hanya bantuan antigen, sebelumnya Pemprov NTB telah menyerahkan bantuan berupa alat dan mesin produksi kepada masyarakat di STIPark NTB di Banyumulek, pada tahun 2020 yang lalu.

Saat pandemi Covid-19, Pemprov NTB juga bergerak aktif memanfaatkan 100% produk UMKM lokal dalam paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. 

Presiden Jokowi bahkan mengapresiasi Pemprov NTB, karena berhasil memberdayakan dan menggunakan produk-produk IKM/UKM lokal untuk paket bantuan sosial JPS Gemilang. 

"Ini membuktikan produk lokal NTB tidak diragukan lagi kualitasnya dan berpotensi untuk menjadi besar," jelas Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S. Sos, MM. 

Dijelaskan Kadis kominfotik , kemajuan sektor industri pengolahan yang tengah dirintis Pemprov NTB akan mendorong hadirnya berbagai sektor jasa dalam perekonomian. 

Hal ini akan mendorong kemajuan sektor pendukung lainnya sehingga NTB Sejahtera dan Mandiri bisa segera terwujud. 

"Dengan selalu dikampanyekan Bangga Buatan Indonesia bisa semakin mendorong masyarakat untuk beli dan bela produk lokalnya sendiri. Ini bisa semakin mendukung program unggulan Industrialisasi dan misi NTB sejahtera dan mandiri" tandas Doktor Najam. (Adbravo)

Mei 08, 2021

Lima Terduga Pembisnis Sabu Diamankan, Satu Diantaranya Residivis Masih Status Bebas Bersyarat


Penangkapan Pembisnis dan Residivis Narkoba

Borneotribun Mataram, NTB  Pidana penjara yang pernah dijalani KS ternyata belum juga membuatnya jera. Pasalnya, pria berusia 36 tahun asal Abian Tubuh Utara itu kembali berulah.

Dengan status masih menjalani masa pembebasan bersyarakat, kini KS ditangkap oleh Tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mataram karena kasus peredaran sabu-sabu.

Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Made Yogi Purusa Utama di Mataram, Sabtu, mengatakan, KS ditangkap berdasarkan informasi lapangan.

"Menindaklanjuti informasinya, anggota melakukan penyelidikan lapangan hingga berhasil menangkap yang bersangkutan bersama dua pria lainnya di Abian Tubuh," kata Yogi.

Dua pria lainnya, dikatakan Yogi, berinisial WS (54), paman dari KS bersama seorang keponakannya, GN (17). Mereka bertiga ditangkap pada Jumat (7/5) dinihari.

Dalam giat penangkapannya di rumah KS, polisi mengamankan sekitar 17 gram sabu-sabu dengan 31 poket siap edar didapat dari kantong plastik hitam yang diduga milik KS dan 4 poket lainnya dari penggeledahan WS.

Selain sabu-sabu, polisi juga menyita uang jutaan rupiah dari KS dan juga WS. Uang tersebut diduga hasil transaksi peredaran sabu-sabu.

Handphone dan juga bundelan klip plastik kemasan poket sabu turut diamankan. Kepada polisi, WS mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari KS.

Dari interogasi kepolisian, KS pun mengakui bahwa barang yang ditemukan dari penggeledahan dirumahnya itu adalah miliknya.

"KS mendapatkan sabu dari seseorang berinisial SM, warga Babakan. Setiap jual 1 gram sabu, dia untung Rp1 juta," ujarnya.

Kemudian dari pemeriksaannya, KS yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu mengaku terpaksa kembali berurusan dengan kasus narkotika.

"Alasannya butuh biaya nikah, akhirnya jual sabu," ucapnya.

Dalam catatan kepolisian, Yogi membenarkan bahwa KS adalah residivis kasus narkotika yang kini masih menjalani masa pembebasan bersyarat.

"Sebelum ini juga KS pernah ditangkap oleh tim kami (Satresnarkoba Polresta Mataram). Tetapi saat itu, kami tidak menemukan barang bukti narkotika," kata Yogi.

Selain penggerberakan di rumah KS. Giat Jumat dinihari itu berlanjut ke lokasi kedua yang menjadi target pengembangan kasus.

Tim Satresnarkoba Polresta Mataram bergerak ke salah satu indekos yang berada di Jalan Mawar, wilayah Gebang, Kota Mataram. Hasilnya, petugas menangkap dua ibu rumah tangga (IRT) berinisial YA (31) dan NI (38).

"Keduanya kita tangkap dengan dugaan masih satu jaringan dengan WS di Abian Tubuh," katanya.

Lebih lanjut, Yogi mengatakan bahwa kelimanya kini sedang menjalani pemeriksaan penyidik. Selain untuk kebutuhan penyidikan, Yogi berharap hasil pemeriksaan mereka dapat mengungkap informasi tambahan.

"Asal-usul dari mana dan siapa saja jaringannya, itu yang kita kejar, semoga dapat," ujar Yogi.

Selanjutnya untuk barang bukti narkoba berjumlah 35 kemasan siap edar, Yogi mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan ahli untuk melakukan pengujian. (Adbravo)

Garnita Malahayati NasDem NTB Berbagi Takjil dengan Sesama

Garnita Malahayati NasDem NTB Berbagi Takjil dengan Sesama.

BorneoTribun Mataram, NTB - Dalam memeriahkan bulan puasa serta menjaga tali persaudaraan antar sesama agar tetap terjalin dengan baek dan terpelihara, maka keberadaan sayap partai Garda Wanita (Garnita) malahayati NasDem Nusa Tenggara Barat terketuk untuk ingin berbagi antar sesama lewat suatu kegiatan "Berbagi Takjil" yang dilaksanakan pada hari jumat 07/05/2021 di depan kantor DPD Partai Nasdem NTB jalan Langko Mataram.

Menurut Ketua Garda Wanita (Garnita) NasDem NTB ibu Ir. Sri Wahyuni selaku koordinator kegiatan berbagi takjil, bahwa kegiatan ini semata-mata berbagi rasa dengan sesama terutama kepada masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa. Ini merupakan salah satu bentuk keberadaan kelompok wanita dalam partai NasDem NTB. "Ungkap Yuni"

 "Ini salah satu kegiatan sosial kerohanian kami, dan kami akan terus secara rutin untuk berbuat sesuatu untuk masyarakat NTB sebagai bentuk kehadiran dan tanggung jawab kami di tengah masyarakat" Kata Yuni.

Lebih lanjut ketua Garnita menyampaikan bahwa kegiata bagi takjil yang dilaksanakan oleh barisan  wanita NasDem ini berbentuk makanan berbuka puasa seperti snack box, kolak, cendol sebanyak kurang lebih 350 paket.

"Semoga melalui kegiatan semacam ini kedekatan kami dengan masyarakat akan ter jalin"

Turut hadir dalam kegiatan bagi takjil sayap partai Garda Wanita NasDem ini pengurus DPW Garnita NTB, pengurus DPD Garnita kota Mataram, serta wakil ketua bidang OKK DPW partai NasDem NTB.

Oleh karena kegiatan ini dilaksanakan pada saat kita sedang memerangi untuk melawan dan memutus mata rantai covid-19 maka seluruh aktivitas di lokasi kegiatan telah menjalankan sesuai petunjuk Protokol Kesehatan (prokes). (Adbravo)

Kapolresta Mataram Himbau para pengusaha kebutuhan lebaran tetap jaga Prokes COVID-19

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK.

BorneoTribun Mataram, NTB -  Budaya masyarakat yang berbondong-bondong mencari kebutuhan untuk merayakan Lebaran Idul Fitri, kini sudah mulai nampak di pusat-pusat perbelanjaan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Tentunya, kepadatan pengunjung yang berbelanja atau mereka yang datang ke pusat perbelanjaan hanya sekadar menikmati suasana ramadhan menjelang lebaran, berpotensi sebagai wadah penularan COVID-19 secara masif. Kondisi yang demikian, kini menjadi atensi Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK.

Dengan didampingi pejabat utama lingkup Polresta Mataram yang turut melibatkan unsur penegak hukum dari TNI, Kombes Pol Heri turun langsung ke pusat-pusat perbelanjaan yang menjadi sarang perburuan kebutuhan lebaran.

Dalam giatnya yang terlaksana Kamis (6/5) malam, Kombes Pol Heri mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan COVID-19 di setiap pusat perbelanjaan yang berpotensi menimbulkan kepadatan pengunjung.

Pada kesempatannya bertemu dengan para pemilik usaha perbelanjaan di Kota Mataram, Kombes Pol Heri mengingatkan mereka agar prokes COVID-19 harus tetap terjaga.

"Hindari kerumunan. Terapkan pembatasan pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas maksimal pusat perbelanjaan. Hal itu harus tetap dipantau," kata Kombes Pol Heri.

Sarana cuci tangan, penggunaan masker, dan penerapan jaga jarak antar pengunjung serta karyawan yang ada di pusat perbelanjaan, juga harus tetap diberlakukan.

Sebagai upaya pengawasannya, Polresta Mataram mendirikan posko penegakan prokes COVID-19 di sejumlah pusat perbelanjaan.

Penempatan posko pengawasan tersebut telah sejalan dengan tujuan pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang digelar serentak di seluruh Indonesia sejak 6-17 Mei 2021.

Karena itu, Kapolresta Mataram pada Kamis (6/5) malam, sekaligus melakukan pengecekan terhadap pos-pos pengamanan yang lokasinya berada dekat dengan potensi kerumunan masyarakat. (Adbravo)

Mei 06, 2021

Dua pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap Team OPS Narkoba Polda NTB

Dua pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap Team OPS Narkoba Polda NTB
Dua pelaku.

BorneoTribun Mataram, NTB - Dua pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap Team OPS Narkoba Polda NTB, di Komplek jalan Ubur-ubur Raya, Lingkungan Taman Sari, Kelurahan Ampenan Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/5/2021).

Dua pelaku itu berinsial MAL dan MAI, kedua laki-laki yang menjadi terduga pelaku ini merupakan waga Dusun Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia, kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Petugas menangkap mereka berdasarkan informasi dari warga yang melihat gelagat MAL dan MAI dan curiga bahwa mereka merupakan pelaku narkoba.

Berdasarkan laporan itu pada Rabu (5/5), Pukul 01.00 WITA KaTeam 1 OPS Ditresnarkoba Polda NTB IPTU Hendry Christianto S.sos mengumpulkan anggota di kediaman Dir Narkoba untuk menindak lanjuti info dari masyarakat tersebut.

Kemudian Pada Pukul 02.30 WITA Team Opsnal menggerebek kedua orang itu di kamar kos-kosan Jalan Ubir-Ubur Raya  Lingkungan Taman Sari, Ampenan, disaksikan kaling dan warga setempat.

Dari kedua pelaku petugas berhasil menyita barang bukti 1 Buah Alat Hisap ( Bong ), 1 Unit Timbangan digital 3 Buah Korek Api 4 Buah Sedotan yang di modifikasi 1 Unit HP samsung putih 1 Unit HP Nokia, 1 bungkus besar yang diduga narkotika jenis shabu dengan berat brutto 203 Gram.

"berdasarkan barang bukti ini, MAL dan MAI memang terlibat dengan barang haram ini, mengenai penetapannya sebagai tersangka kita selidiki dulu baru kita tetapkan," jelas Direktur Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, kepada media, Kamis (5/5/2021).

Kedua pelaku kini telah ditahan di Mapolda NTB untuk mempertagungjawabkan perbuatannya itu didepan petugas.

Keduanya terancam dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) UU RI NO 35 TAHUN 2009 Tentang menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara Narkotika Golongan I diancam pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.

Berikutnya, Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 TAHUN 2009 Tentang Narkotika memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman melebihi, diancam pidana penjara paling singkat 4 tahun.

Rencana tindak lanjut, petugas akan melakukan Introgasi terhadap terduga pelaku, melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut, Membuat LP, Melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan Melakukan tes urine di Labkes Mataram.(Adbravo)

Pariwisata Lombok - Sumbawa Ciptakan Wisata Ramah Pandemi Covid-19

Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi.

BorneoTribun Mataram, NTB - Pandemi covid-19 belum menunjukkan grafik menurun. Pariwisata dan ekonomi warga dirasakan paling terdampak dari virus mematikan ini. Namun pariwisata Lombok-Sumbawa ingin tetap eksis di masa pandemi. Ide menciptakan wisata ramah pandemi covid-19 menjadi gagasan baru Dinas Pariwisata NTB. Menuju wisata Lombok-Sumbawa ramah pandemi covid-19.

"Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 6-7 Mei nanti kita harapkan memberi berkah tersendiri. Kami harapkan Menparekraf membangkitkan pariwisata nasional berdampak pertumbuhan ekonomi berawal dari NTB," ungkap Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi dalam rilisnya, Rabu (5/5)

Kami, lanjut Yusron, ingin kedatangan Menparekraf ke Lombok nanti sekaligus me-launching sejumlah destinasi ramah pandemi covid-19. Kami beri nama bubble destination dan bubble island. Kami memberi jaminan di destinasi yang kami tetapkan sebagai destinasi ramah pandemi ini akan memberi rasa aman dan nyaman selama berwisata. "Semua yang menyangkut masalah kesehatan di masa pandemi ini, kami sudah siapkan protokol dan standar berwisata aman dan ramah covid-19," imbuh Yusron masih merahasiakan destinasi yang dimaksud.

Untuk membenahi dan pemulihan pariwisata Lombok-Sumbawa pasca pandemi nanti, Yusron berharap percepatan dana hibah yang diperluas kemenparekraf. Dinas Pariwisata, pelaku dan industri pariwisata di NTB, berharap dukungan menparekraf menetapkan tiga gili, Sembalun dan kawasan Gunung Rinjani sebagai bubble destination.

Dari sisi pembenahan, Yusron merinci beberapa sektor untuk mendukung pemulihan pariwisata pasca pandemi. Salah satu sektor yang menjadi sorotan adalah sektor transportasi. Lombok-Sumbawa membutuhkan tambahan slot penerbangan langsung dari dalam maupun luar negeri (penerbangan internasional dan domestik).

Sektor pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung menjadi perhatian selanjutnya. Menciptakan destinasi buatan untuk memperkaya obyek wisata di NTB menjadi sangat penting. "Pentingnya dukungan investor datang dan berinvestasi di NTB menciptakan destinasi buatan. Ini akan menjadi perhatian wisatawan karena ada tawaran paket wisata yang baru. Nah...kami harap menparekraf bisa memfasilitasi kami mendatangkan investor atau memotivasi UMKM lokal mau berinvestasi di destinasi buatan ini," jelas Yusron panjang lebar.

Masih banyak trobosan-trobosan baru yang akan dilakukan Yusron sebagai leader pariwisata NTB setelah menggantikan Kepala Dinas Pariwisata sebelumnya. Terutama dalam bidang promosi dan pemasaran. "Untuk tahap awal ini, kami menyiapkan sejumlah destinasi yang ramah pandemi covid-19. Jadi ayo ke Lombok-Sumbawa. Jangan takut. Kami menjamin selama Anda disiplin dengan protokol kesehatan semua akan aman dan nyaman selama berwisata di Lombok-Sumbawa," ajak Yusron berpromosi. (Adbravo)

Dua Finalis Asal Polres Lombok Barat Berhasil Menjuarai Lomba Da'i Kamtibmas tingkat Polda NTB

Dua Finalis Asal Polres Lombok Barat Berhasil Menjuarai Lomba Da'i Kamtibmas tingkat Polda NTB
Dua Finalis Asal Polres Lombok Barat Berhasil Menjuarai Lomba Da'i Kamtibmas tingkat Polda NTB.

BorneoTribun Mataram, NTB - Penampilan pamungkas peserta lomba pidato Da'i Kamtias tingkat Polda NTB, berlangsang meriah di lapangam Bhara Daksa Polda NTB, Jalan Langko Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa malam (4/5/2021).

Rangkaian acaranya dimulai dengan penampilan para Da'i Kamtibmas yang terdiri dari bhabinkamtibmas perwakilan polres jajaran Polda NTB.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam itu menampilkan para da'i Kamtibmas terbaik yang terlebih dahulu telah diseleksi dimasing-masing Polres Jajaran Polda NTB sehingga terpilih 30 finalis. Dari 30 finalis setelah diseleksi kembali akhirnya terpilih 10 finalis yang lolos bersaing merebut juara satu di panggung grand final ini.

Dalam seleksi yang berlangsung tadi malam, dua Finalis dari Polres Lombok Barat (Lobar) berhasil keluar sebagai Pemenang satu dan pemenang tiga Lomba da'i Kamtibmas tingkat Polda NTB.

Terbaik 1 diraih Bripka Lalu Satya Madyan Kurnia da'i Kamtibmas dari Polres Lombok Barat, disusul terbaik 2 Bripka Muhammad Suhardi da'i Kamtibmas Utusan Polres Lombok Timur, terbaik 3 diraih oleh Bripka Sopyan Juliandi utusan Polres Lombok Barat.

Sementara itu juara harapan 1 diaraih oleh Aipda Yaumiddin da'i kamtibmas perwakilan dari Polres Bima Kota, harapan 2 Aipda Lalu Salahudin da'i Kamtibmas utusan Polres Lombok Tengah , harapan 3 Bripka Ayatullah Huhmaini da'i Kamtibmas asal Polres Sumbawa.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K.,M.H,.mengucapkan rasa bangga dan memberikan  apresiasi kepada seluruh peserta Lomba.

"semuanya peserta telah menampilkan yang terbaik, saya bangga dan apresiasi semua peserta yang tampil malam ini," ucap Iqbal

Disisi lain, Iqbal mengatakan, Bhabinkamtibmas yang menjadi peserta lomba da'i Kamtibmas ini,  mereka merupakan anggota kepolisian yang paling ujung, sebagai pengemban tugas kepolisian yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Melalui lomba da'i Kamtibmas ini, Iqbal ingin Bhabinkamtibmas bukan hanya memiliki kinerja, tetapi juga harus mempunyai akhlakulkarimah (akhlak yang baik/red), Dia tidak ingin Bhabinkamtibmas hanya rajin bekerja tetapi culas.

"iman, akhlak dan kinerja itu harus seiring tidak berat sebelah," jelas Iqbal.

Iqbal ingin, sebagai seorang polisi Bhabinkamtibmas diharapkan bersih dan berakhlak dulu sebelum terjun ke masyarakat untuk mengajak masyarakat melakukan segala kegiatan yang sudah diatur oleh segala jenis regulasi yang ada.

Selain itu, output dari lomba da'i Kamtibmas ini Iqbal ingin agar Bhabinkamtibmas mampu mengajarkan ajaran agama Islam dengan baik, sembari menjalankan tugasnya sebagai pionir diinternal kepolisoan, agar anggota yang lain bisa tergerak hatinya untuk mengikuti jejak Bahabinkamtibmas karena melihat sosok mereka.

"saya ingin mendorong bhabinkamtibmas mempunyai akhlakul karimah dan mempunyai fighting spirit kinerja yang pantang menyerah untuk melindungi dan mengayomi masyarakat," tandasnya.

Turut hadir dalam acara itu, Sekda Provinsi NTB, Kakanwil Depag Provinsi NTB, Danlanud Rembiga, Pejabat Utama Polda NTB, dan Kapolres Jajaran Polda NTB yang menyaksikan penampilan perwakilan Bhabinkmtibmas masing-masing Polres melalui video conference.

Setelah semua perwakilan da'i kamtibmas menampilkan kemampuannya akhirnya dewan juri mengumumkan nama-nama juara dari satu sampai tiga dan cadangan dari satu sampai tiga.

Setelah keluar nama-nama juara langsung dilaksanakan penyerahan hadiah serta Piala Oleh Kapolda NTB dan Sekda Probinsi NTB.(Adbravo)

Mei 05, 2021

Walikota Mataram Launching Digitalisasi Layanan RSUD Kota Mataram dan Terima Hibah Ambulance dari Bank BNI 46

Walikota Mataram Launching Digitalisasi Layanan RSUD Kota Mataram dan Terima Hibah Ambulance dari Bank BNI 46
Walikota Mataram Launching Digitalisasi Layanan RSUD Kota Mataram dan Terima Hibah Ambulance dari Bank BNI 46.

BorneoTribun Mataram, NTB - Walikota Mataram H. Mohan Roliskana didampingi Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujiburrahman launching digitalisasi layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, serta terima hibah mobil ambulance dari Bank BNI 46, bertempat di Aula Pendopo Walikota Mataram, Rabu (05/05/2021). 

Turut mendampingi pada acara tersebut Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Kota Mataram L. Martawang, beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Se Kota Mataram. 

Dalam Kesempatan tersebut Walikota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan kegiatan launching Digitalisasi RSUD Kota Mataram dan penerimaan hibah ambulance dari Bank BNI 46 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, terlebih dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Wali Kota memandang, penambahan ambulance yang diberikan pihak Bank BNI 46 memberikan kekuatan  layanan tersendiri, mengingat jumlah ambulance yang beroperasi saat ini ada enam unit ambulance. Tambahan satu mobil ini sebagai bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan bagian dari tanggungjawab langsung perusahaan ke publik. Karena itu sinergi Bank BNI 46 dengan RSUD Kota Mataram bagian dari bisnis kepercayaan masyarakat yang harus dijaga. 

Lebih lanjut Walikota Mataram H. Mohan Roliskana menjelaskan untuk menghadapi Covid-19 tidak hanya memahami dan menerapkan protokol kesehatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi), “melainkan ada semangat empati untuk menangani masalah ini.” ungkapnya.

Dan hibah ambulance dari Bank BNI 46 sebagai bagian dari empati terhadap kondisi masyarakat yang saat ini dilanda pandemi Covid-19.

Selain menerima ambulance, Walikota Mataram H. Mohan Roliskana juga launching Digitalisasi RSUD Kota Mataram. 

Sebuah system transaksi digital berupa system CMS dengan token, pembayaran dengan QR Qode dan E-Billing.

Mohan menjelaskan saat ini masyarakat mulai larut dalam ekosistem digital. Sehingga perubahan penggunaan layanan digital sebagai sebuah keniscayaan. Khususnya dalam transaksi-transaksi, masyarakat sudah mulai ramai menggunakan transaksi non tunai.

Hal ini ditegaskan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram sekaligus Plt Direktur RSUD Kota Mataram L. Martawang yang menerangkan saat ini terjadi peningkatan penggunaan transaksi non tunai mencapai 50%, “Kehadiran digitalisasi RSUD ini untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, mulai dari reservasi sampai dengan pembayaran diakhir. “ ujarnya.

Martawang menjelaskan tujuan utama penggunaan digitalisasi RSUD Kota Mataram yakni untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Mataram.

Karena didalamnya mendorong transaparansi publik, serta sebagai langkah memperbaiki kualitas layanan RSUD Kota Mataram kedepan.

Dan masyarakat Kota Mataram patut berbangga karena aplikasi ini merupakan aplikasi yang pertama diresmikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Adbravo)

Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Peduli Sosial, TP PKK Kota Mataram adakan Bhakti Sosial

Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Peduli Sosial, TP PKK Kota Mataram adakan Bhakti Sosial
Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Peduli Sosial, TP PKK Kota Mataram adakan Bhakti Sosial.

BorneoTribun Mataram, NTB – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mataram melaksanakan kegiatan bhakti sosial dan pelayanan kesehatan gratis bertempat di Lingkungan Lendang Lekong dan Lingkungan Babakan Kebon Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, Rabu (5/5/2021).

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Ketua TP PKK Kota Mataram Hj.Kinnastri Roliskana, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram Hj.Waridah Mujiburrahman, Wakil Ketua II TP PKK Kota Mataram Hj.Baiq Herlina Effendy Eko Saswito, Camat Sandubaya Lalu Saharudin, Ketua TP PKK Kecamatan Sandubaya, jajaran pengurus Lembaga Koordinator Kesejahteraan Sosial (LK2S) Kota Mataram, Lurah Turida, Kepala Lingkungan, serta Tokoh Agama dan Masyarakat setempat.

Dalam sambutannya Ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Kinnastri Mohan Roliskana mengatakan kegiatan bhakti sosial ini sebagai kegiatan sosial sekaligus untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK Kota Mataram. 

Biasanya Hari Kesatuan Gerak PKK ini ditandai dengan pembinaan secara serentak oleh lembaga-lembaga kesehatan, catatan sipil pertanian di lingkungannya masing-masing.

Selanjutnya Kinnastri mengatakan pemberian bhakti sosial ini merupakan kerja sama dengan LK2S Kota Mataram serta Badan Amil Zakat Daerah Kota Mataram untuk memberikan sedikit tali asih bagi ibu-ibu  lansia.

“mohon jangan dinilai dari jumlahnya, atau harganya, tapi lihatlah ini merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang TP PKK Kota Mataram dan Pemerintah kepada warga di lingkungan lendang lengkong,” ujarnya.

Adapun rangkaian kegiatan bhakti sosial kali ini juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, untuk itu Kinnastri meminta kepada warga untuk secara sukarela melakukan pemeriksaaan kesehatan.

Disela-sela kegiatan Kinnastri juga berpesan kepada warga untuk tidak takut vaksin Covid-19, karena proses vaksin memiliki tahapan yang aman, mulai dari pengecekan tensi, pemeriksaan riwayat penyakit, serta screening oleh petugas medis yang profesional. “apabila salah satu tahapan tidak memenuhi syarat, maka ibu-ibu tidak akan disuntik vaksin,” sambungnya.

Diakhir sambutannya Kinnastri tidak henti-hentinya mengingatkan kepada warga agar selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas).“jangan bosan menerapkan protokol kesehatan 5M,” tutupnya.

Sementara itu Camat Sandubaya Lalu Saharudin mengatakan acara bhakti sosial dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 2021 dibatasi jumlahnya, mengingat protokol kesehatan.

Selanjutnya Saharudin mengucapkan berterima kasih kepada TP PKK Kota Mataram yang berkesempatan hadir di Wilayah Kecamatan Sandubaya. (Adbravo)

Mei 04, 2021

Target 200 Vaksinasi Sehari, Polsek Mataram Sediakan Mini Bus Antar Jemput Lansia

Target 200 Vaksinasi Sehari, Polsek Mataram Sediakan Mini Bus Antar Jemput Lansia
Target 200 Vaksinasi Sehari, Polsek Mataram Sediakan Mini Bus Antar Jemput Lansia.

BorneoTribun Mataram, NTB - Polsek Mataram mengerahkan upaya maksimal untuk mempercepat proses vaksinasi lansia di NTB.  Batalyon vaksinator seluruhnya dikerahkan untuk antar jemput lansia. Dalam proses penjemputan ini. Polsek Mataram menyediakan mini bus untuk antar jemput lansia yang divaksin. 

‘’Ini bagian dari upaya jemput bola. Ada mini bus yang disiapkan Polsek Mataram untuk antar Jemput lansia,’’ ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi saat turun langsung memantau kegiatan vaksinasi lansia di Polsek Mataram, Senin malam (03/04/2021). 

Upaya tersebut untuk mempercepat capaian vaksin di Kota Mataram. Karena sasaran lansia yang divaksin di Kota Mataram cukup tinggi. Jumlahnya mencapai 26 ribu lansia. Sedangkan capaian saat ini 13 ribu lebih lansia sudah divaksin dosis pertama. 

‘’Kita kerahkan semua daya dan upaya untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia di Kota Mataram,’’ bebernya. 

Karena itu, kepolisian memaksimalkan bantuannya untuk meningkatkan jumlah lansia yang divaksin. 

Di Polsek Mataram, kegiatan vaksin lansia dilaksanakan malam hari usai melaksanakan solat tarawih. 

Polsek Mataram menargetkan 200 lansia divaksin seharinya. Petugas optimis dengan target tersebut. Tolak ukurnya adalah dengan banyaknya lansia yang datang untuk divaksin. ‘’ Ini yang datang dari tiga kelurahan di wilayah hukum Polsek Mataram. 

Selanjutnya, untuk mempercepat capaian tersebut. Heri Wahyudi meminta dukungan dan kerjasama tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas, kepala lingkungan, lurah dan camat  serta pemerintah daerah agar target 100 persen bisa tercapai. ‘’ Kita berupaya agar hasilnya maksimal,’’ katanya. 

Kapolsek Mataram, AKP Elyas Ericson menyampaikan, pihaknya optimis target 200 lansia sebagai peserta vaksin dalam sehari bisa tercapai. Sama halnya seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram yang memberikan paket sembako untuk peserta vaksinasi lansia. Polsek Mataram juga menyediakan paket sembako untuk lansia yang bersedia divaksin. 

‘’Ini sembako untuk lansia agar bersedia divaksin. Tadi kita dikasi target 200 peserta vaksin oleh Dinas Kesehatan,’’ terang Ericson.(Adbravo)

Wali Kota Serahkan Bantuan Kepada Petugas Kebersihan, Marbot dan Lembaga-Lembaga di Kota Mataram

Wali Kota Serahkan Bantuan Kepada Petugas Kebersihan, Marbot dan Lembaga-Lembaga di Kota Mataram.

BorneoTribun Mataram, NTB – Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana didampingi Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujiburrahman menyalurkan bantuan kepada petugas kebersihan, marbot dan lembaga-lembaga di Kota Mataram, bertempat di Halaman Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (04/05/2021). Turut mendampingi pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito beserta para asisten dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Se-Kota Mataram.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan penyaluran bantuan yang diberikan merupakan kerjasama Pemerintah Kota Mataram bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)  Kota Mataram. 

Bantuan sendiri diberikan kepada petugas teknis seperti petugas kebersihan, marbot serta lembaga-lembaga yang telah terdata di BAZNAS Kota Mataram.

Wali Kota menilai penyaluran bantuan melalui BAZNAS Kota Mataram adalah langkah yang tepat, karena dilaksanankan dengan amanah dengan kepastian hukum di dalamnya.

Adapun tujuan bantuan ini diberikan untuk meringankan para penerima di bulan puasa ramadhan, terutama memasuki Hari raya Idul Fitri 1442 H. “saya berharap bantuan ini ada manfaatnya, terlebih dalam kondisi yang tidak mudah kita hadapi” ungkap Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana.

Di akhir penyampain Wali Kota mendoakan agar penerima bantuan tetap dalam kondisi yang sehat, dan bisa melaksankaan ibadah puasa dengan baik.

Sementara itu Ketua BAZNAS Kota Mataram H Mahsar Malacca menyampaikan penerima bantuan bersifat perorangan dan lembaga. Untuk penerima bantuan perorangan meliputi petugas kebersihan 381 orang, petugas Lingkungan Hidup (LH) 773 orang, petugas DPKP 88 orang, marbot 232 orang, santunan mualaf 746 orang, santunan fakir miskin di 50 kelurahan 7300 orang, sembako untuk lansia 1000 paket. Serta kerjasama dengan TP PKK Kota Mataram dan PK2S Kota Mataram sejumlah Rp. 55 Juta, dan lansia dengan total bantuan senilai Rp. 60 Juta. Dengan total bantuan yang diserahkan secara keseluruhan mencapai Rp. 2 Milyar lebih.

Adapun penerima bantuan dari lembaga-lembaga yang ada di Kota Mataram seperti Madrasah RA, Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Aliyah sebanyak 102 lembaga, 240 TPQ, Organisasi Masyarakat Islam 125 lembaga, Panti Asuhan 13 lembaga.(Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan