Berita Ketapang: Lombok Tengah Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Lombok Tengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lombok Tengah. Tampilkan semua postingan

Mei 17, 2021

Kapolres Loteng Apresiasi Masyarakat Taati Larangan Liburan ke Lokasi Wisata

Kapolres Loteng Apresiasi Masyarakat Taati Larangan Liburan ke Lokasi Wisata
Kapolres Loteng Apresiasi Masyarakat Taati Larangan Liburan ke Lokasi Wisata.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, mengapresiasi masyarakat yang menaati larangan berlibur ke sejumlah lokasi objek wisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini.

"Kita sangat mengapresiasi masyarakat yang mentati larangan itu, pasalnya di sejumlah lokasi wisata sampai saat ini masih sepi," kata AKBP Esty, di Praya, Senin.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah lokasi wisata di Lombok Tengah sejak libur lebaran H+1 hingga saat ini terpantau sepi dan terbukti tidak ada kerumunan orang banyak. 

Esty menuturkan, memang penutupan lokasi wisata dan pembatasan aktifitas masyarakat tidak mudah, karena menimbulkan beberapa pro dan kontra dikalangan masyarakat.

"Tetapi masyarakat banyak yang sadar untuk tidak datang berlibur di lokasi wisata, guna menghindari terjadinya kerumunan dan berpotensi terjadinya penularan Covid-19" ujarnya.

kapolres mengatakan, saat situasi seperti sekarang ini bahwa keselamatan masyarakat lebih utama, pihaknya berharap kepada semua pihak agar dalapat memahami penutupan tersebut untuk sementara waktu agar pandemi segera berakhir.

Selain itu, menjelang hari H perayaan lebaran topat pihaknya saat ini sedang melakukan sosialiasi dan menghimbau masyarakat untuk tetap tidak pergi berlibur dulu pada hari Kamis (20/5) nanti.

"Kami akan melakukan hal yang sama saat libur lebaran topat, yakni pembatasan aktifitas masyarakat, penutupan lokasi objek wisata dan penyekatan kendaraan disejumlah titik," tegasnya.

Ia berharap, masyarakat bisa tetap mentati, karena tujuannya untuk kesehatan dan keselamatan bersama agar terhidar dari Virus Covid-19. (Adbravo)

Mei 16, 2021

Tim Puma Polres Loteng Berhasil Menangkap Pelaku Curas

Tim Puma Polres Loteng Berhasil Menangkap Pelaku Curas
Pelaku dan barang bukti.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Tim Puma Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat berhasil menangkap pelaku  pencurian dengan kekerasan (Curas) yang terjadi sekitar pukul 17.00 Wita di salah satu rumah warga Dusun Asem Desa Awang Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Sabtu 15 Mei 2021 sekira pukul 17.00 Wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, melalui Kasat Reskrim AKP I PUTU AGUS INDRA P, SIK menjelaskan korban yang diketahui bernama Eko Heri Rustanto (36), PNS yang beralamat di Dusun Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut tiba-tiba dihadang kawanan pelaku Curat yang berjumlah enam orang.

Korban saat itu hendak pergi ke Gerung bersama dua orang anaknya yakni M. Rafi dan Zahra pada Senin tanggal 22 Maret 2021 sekitar pukul 04.45 Wita menggunakan mobil Carry Pick up dengan nomor polisi DR 8024 DC.

"Pada saat melintas di TKP tiba-tiba Para Pelaku mengarahkan lampu senter ke arah wajah korban  dan langsung memaksa Korban untuk keluar dari kendaraan. Bahkan, salah satu Pelaku memukul Korban menggunakan parang sehingga mengenai bagian kepala dan mengalami luka sekitar 4 cm," jelas Kasat Reskrim AKP I PUTU AGUS INDRA P, SIK.

Korban tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah kendaraannya dibawa kabur kawanan pelaku menuju ke arah utara (ke arah Mujur). 

Atas kejadian tersebut, korban mrngalami kerugian Rp. 130.500.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Kantor kepolisian Sektor Praya Timur.

Setelah mendapat laporan, tim keamanan bergerak cepat melakukan penyelidikan keberadaan pelaku.

"Sekitar pukul 16.00 Wita, tim mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang Berada di Dusun Asem Desa Mertak dan berhasil menangkap pelaku serta membawanya bersama barang bukti ke Mapolres Lombok Tengah," kata Kasat Reskrim. 

Saat diintrogasi, tambah Kasat Reskrim, pelaku DH alias Amak Meng (39) asal Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur mengakui perbuatannya termasuk mengakui telah melakukan pencurian mobil carry pickup. 

Barang bukti yang berhasil diamankan petugas diantaranya satu unit mobil Carry pick up warna silver box warna coklat DR 8024 DC, Noka MHYEFSL415HJ79858, Nosin G15AID1087953.

Diamankan juga barang bukti satu buah HP Redmi 9C warna biru, tiga buah anak kunci T, satu buah pegangan kunci T, satu buah obeng, dua buah kunci kranjang, satu buah kunci L, satu buah gunting kecil, satu buah obeng lengkap, dua buah kunci spm motor dan satu buah tas pinggang warna hitam.

Atas perbuatannya itu, pelaku diancam dengan pasal 365 Kuhp ayat 1 dengan Hukuman 12 Tahun penjara.

(Adbravo)

Mei 14, 2021

Tim Puma Polres Loteng Bekuk Satu Pelaku Curas

Tim Puma Polres Loteng Bekuk Satu Pelaku Curas.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Tim Puma Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat, berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) inisial S alias Capek (43) desa Barejulat kecamatan Jonggat.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra P, S.IK., menjelaskan, pada hari Senin tanggal 29 Juni 2020 lalu, sekitar pukul 02.30 Wita bertempat di lingkungan Lendang Jangkrik, kelurahan Gerunung, kecamatan Praya telah terjadi dugaan Curas. Dimana pelaku diperkirakan berjumlah 4 (empat) orang, 2 orang diantaranya melakukan pencurian dengan cara masuk melalui jendela rumah yang kebetulan tidak terkunci. Sedangkan 2 orang lagi menunggu diluar rumah korban.

"Korban Fakhruddin (51) yang merupakan pemuka agama saat itu sempat terbangun dan melihat pelaku sudah berada di kamarnya. Kemudian pelaku mengancam korban menggunakan parang. Sedangkan pelaku yang lain mencari barang berharga yang ada didalam rumah korban," terang Agus.

Dijelaskan, barang yang berhasil diambil pelaku diantaranya uang berjumlah Rp. 36.500.000 (tiga puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) yang ada didalam tas istri korban, surat-surat penting lainnya, 3 buah HP dan perhiasan emas 101 gram.

"Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan melaporkan ke SPKT Polres Lombok Tengah untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya.

Adapun Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan yakni 1 buah parang dengan sarung kayu warna coklat dan buah tas warna cream.

(Adbravo)

Di Lombok Tengah, Malam Takbiran Tanpa Pawai


Malam takbiran di Lombok tengah

Borneotribun Lombok Tengah, NTB Intervensi Program Kampung Sehat 2 Nurut Tatanan Baru berbasis lomba, yang diinisiasi Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. mampu meredam tradisi Pawai Takbiran. 

Walau tanpa gelaran Pawai Takbiran, kemeriahan malam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah / 2021 Miladiyah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berjalan aman dan kondusif dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si. melalui siaran pers, Rabu (12/5/2021) malam, mengapresiasi kepatuhan masyarakat NTB yang mayoritas muslim, dalam menerapkan prokes Covid-19 di malam takbiran Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

“Alhamdulillah, ini sebagai salah satu suatu wujud kesadaran masyarakat Nusa Tenggara Barat terhadap keselamatan, kami bangga dan mengapresiasi semua ini. Semoga suasana atau kondusifitas ini juga terus dijalankan masyarakat esok, saat pelaksanaan Shalat Ied dan seterusnya,” ungkap Artanto.

Dikatakan, secara umum dilaporkan bahwa pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di NTB, sesuai informasi dari Polres jajaran se-NTB tetap aman dan terkendali.

“Kondusifitas harkamtibmas secara umum dilaporkan masih terkendali, termasuk tingkat kepatuhan atau kedisiplinan dalam penerapan prokes. Lebih-lebih Kapolda dan jajaran Forkopimda NTB sudah membentuk Pospam, Posyan, dan Pos Terpadu yang tersebar di 38 titik di NTB,” jelasnya.

“Semoga dengan kepatuhan ini mendatangkan kemanfaatan dan kita Nusa Tenggara Barat segera bisa keluar dari pandemi Covid-19,” harap Pamen Polri melati tiga itu.

Terpantau, di Desa Ranggagata Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, yang geografis berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Barat, tergolong kreatif dan inovatif dalam menyikapi perayaan malam takbiran di tengah pandemi. Dimana karena adanya larangan pawai takbiran, kemeriahan malam Idul Fitri dilakukan di tiap lingkungan dan dusun dengan tetap mematuhi prokes.

Kepala Desa Ranggagata Muhammad Haikal, di sela melakukan penilaian Lomba Panggung Hias Idul Fitri 1442 H mengatakan, pihaknya terus mengimbau warga agar patuh terhadap prokes Covid-19. Pun saat perayaan malam takbiran juga pelaksanaan Shalat Ied.

“Adanya larangan pawai takbiran dan imbauan serta anjuran disiplin prokes, bukan berarti kita mati atau tanpa inovasi. Untuk Desa Ranggagata sendiri, pelaksanaan dan kemeriahan malam takbiran diimplementasikan dengan Lomba Panggung Hias Takbiran, tentunya dengan tetap mematuhi prokes,” kata Haikal.

Dijelaskan, dalam mengimplementasi malam takbiran sebagai euforia kemenangan setelah selama sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, masyarakat khususnya pemuda di masing-masing lingkungan kekadusan mendirikan panggung hias untuk dilombakan.

“Artinya, walaupun di tengah pandemi Covid-19 kreatifitas pemuda tetap bisa tersalurkan. Alhamdulillah, ini salah satu cara kami pemerintah desa mendukung Kampung Sehat 2,” ucapnya.

Sementara tokoh muda Desa Ranggagata Ery Zulfanani, sangat mendukung dan mengapresiasi gerakan kepala desa dengan Lomba Panggung Hias Idul Fitri tersebut.

“Inovatif dan visioner. Sebagai pemuda kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pak Kades, sehingga walau tanpa pawai takbiran, kami kalangan muda masih bisa berkreasi,” katanya.(Adbravo)

Mei 12, 2021

Tuangkan BBM dekat Tabung Gas, Toko Maesarah Dilalap Si Jago Merah

Tuangkan BBM dekat Tabung Gas, Toko Maesarah Dilalap Si Jago Merah.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB  -  Sebuah toko di dusun Majan, desa Batunyala kecamatan Praya Tengah milik Maesarah (35) terbakar. Kejadian berawal ketika anak pemilik toko, Restu (13) menuang bensin dekat tabung gas.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho SIK, melalui Kapolsek Praya Tengah, IPDA Geger M.P.S., menuturkan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 Wita ketika anak korban sedang menuang BBM jenis premium ke wadah botol untuk dijual ecer.

"Tiba-tiba timbul percikan api dari sela barang dagangan korban jenis Gas dan menyambar BBM yang sedang dituang sehingga korban lari berteriak meminta bantuan warga sekitar," jelas Agus, Selasa (11/5).

Oleh warga sekitar, lanjutnya, api berusaha dipadamkan dengan alat seadanya. Sekitar 30 menit, 2 unit pemadam kebakaran Lombok Tengah tiba di TKP dan langsung melakukan pemadaman.

"Sekitar 30 menit api dapat dipadamkan. Akibat kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa namun barang-barang jualan korban semuanya ikut terbakar. Diperkirakan korban mengalami kerugian materi sekitar Rp 50.000.000," terangnya

Kejadian tersebut diindikasikan merupakan kelalaian dari anak korban yang menuang BBM didekat barang-barang yang mudah terbakar seperti Gas dan BBM serta counter handphone. 

Reporter: Adbravo

Mei 06, 2021

Polres Loteng Siapkan 6 Pospam dan Posyan Dalam Operasi Ketupat Rinjani 2021

Polres Loteng Siapkan 6 Pospam dan Posyan Dalam Operasi Ketupat Rinjani 2021
Polres Loteng Siapkan 6 Pospam dan Posyan Dalam Operasi Ketupat Rinjani 2021

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Kepolisian Resor Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat menyiapkan 6 pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) dalam operasi Ketupat Rinjani 2021 yang akan digelar dari tanggal 6-17 Mei 2021.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, S.I.K melalui Kabag Ops Kompol I Kadek Suparta, di Praya, Rabu, mengatakan kelima pos yang disiapkan yakni Pospam Praya, Pospam Puyung, Pospam Kuta, Pospam Praya Timur dan Posyan Kopang.

"Dalam operasi ini, selain menjamin keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang lebaran, kita juga fokus terhadap pengawasan protokol kesehatan Covid-19," kata Suparta.

Suparta menjelaskan, dalam operasi Ketupat Rinjani tahun 2021 kali ini Polres Lombok Tengah sendiri melibatkan sebanyak 203 personel yang nantinya akan melaksanakan operasi keselamatan dan operasi penyekatan.

"Mengingat kasus penyebaran Covid-19 masih tinggi, nantinya personel yang terlibat akan melakukan tugas operasi keselamatan dititik-titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ucapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa tahun ini pemerintah kembali melarang masyarakat untuk mudik lebaran karena angka kasus Covid-19 masih meningkat, sehingga bagi masyarakat yang nekat mudik akan diputarbalikkan.

"Kami himbau kepada seluruh masyarakat agar menunda mudik lebaran dulu, mengingat angka penyebaran Covid-19 masih tinggi," imbuhnya.(Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan