Berita Ketapang: TNI Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label TNI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TNI. Tampilkan semua postingan

November 10, 2021

Bupati Ketapang Resmi Buka Kegiatan Karya Bakti TNI 2021 di Kecamatan MHS

Borneotribun.com - Bupati Martin"Karya Bakti TNI ini merupakan program yang ketiga kalinya Pemkab Ketapang bekerja sama dengan Kodim 1203/KTP, Saya merasa senang, bangga dan terbantu karena TNI juga bisa membangun daerah

Borneotribunketapang - Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos secara resmi membuka kegiatan Karya Bakti TNI Tahun 2021 dengan program kegiatan pembukaan jalan Pesaguan - Dusun Panca Karya Desa Pesaguan Kanan Kecamatan Matan Hilir Selatan, Senin (8/11/2021) Pagi.


Dalam kesempatan tersebut Bupati Ketapang menyampaikan bahwa program pembangunan jalan ini didedikasi untuk semua masyarakat Kabupaten Ketapang.


"Karya Bakti TNI ini merupakan program yang ketiga kalinya Pemkab Ketapang bekerja sama dengan Kodim 1203/KTP, Saya merasa senang, bangga dan terbantu karena TNI juga bisa membangun daerah ini." ujar Beliau.

Lebih lanjut Beliau berharap kerjasama ini bisa dilanjutkan setiap tahunnya sehingga program ini bisa tuntas.

"Setelah program Karya Bakti ini selesai Kodim 1203/KTP akan menyerahkan jalan ini kepada Pemkab Ketapang untuk dilakukan peningkatan lagi." jelas Beliau.

Sementara itu Dandim 1203/Ketapang Letkol Kav. Suntara Wisnu Budi Hidayanta, SH.,M.Sc mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Kab. Ketapang yang telah bekerja sama dengan Kodim 1203/KTP pada Karya Bakti TNI ini.

"Semoga pelaksanaan program ini dapat mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Ketapang." ucap Beliau.

"Ini merupakan salah satu tugas kami TNI untuk membantu Pemerintah Daerah dalam proses percepatan pembangunan, semoga pembangunan ini dapat berjalan aman, lancar sesuai target yang kita tentukan." pungkasnya.

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala Perangkat Daerah Ketapang terkait Dirut Utama BP3FE, Camat MHS beserta Forkopimcam, Kades Pesaguan Kanan dan lainnya.***(jk)

Mei 17, 2021

Pangdam XII/Tpr Ikuti Rapat Kepala Daerah Bersama Presiden

Pangdam XII/Tpr Ikuti Rapat Kepala Daerah Bersama Presiden
Pangdam XII/Tpr Ikuti Rapat Kepala Daerah Bersama Presiden.

BorneoTribun Kubu Raya, Kalbar - Bertempat di ruang rapat Puskodalopsdam XII/Tanjungpura, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) seluruh Kepala Daerah Indonesia. Rapat berlangsung secara virtual, Senin (17/5/21).

Rapat kali ini dipimpin Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo didampingi Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin. Rapat melali video conference (Vicon) juga diikuti oleh Forkopimda dari seluruh wilayah di Indonesia.

Mengawali sambutannya, Presiden Ir. H. Joko Widodo mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah kepada seluruh peserta rapat yang beragama muslim.

"Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Saya juga bersama wakil presiden mengucapkan selamat merayakan kenaikan Isa Almasih bagi umat Kristiani," ucap Presiden.

Pangdam XII/Tpr Ikuti Rapat Kepala Daerah Bersama Presiden.

Dalam kesempatan tersebut Presiden salah satunya menekankan kepada para kepala daerah untuk terus konsisten melaksanakan upaya percepatan penanganan Covid-19.

"Hati-hati, gelombang kedua, gelombang ketiga di negara-negara tetangga kita sudah melonjak drastis," tegasnya.

Presiden meminta kepada para Kepala Daerah khususnya yang ada di wilayah Pulau Sumatera untuk lebih waspada berkaitan dengan terjadinya kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19.

"Hati-hati provinsi yang ada di Sumatera. Lima belas provinsi mengalami kenaikan. Sebagian ada di Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Kalimantan," pinta Presiden Ir. Joko Widodo. 

(Liber/Pendam XII/Tpr)

Mei 08, 2021

TNI Kerahkan 400 Tentara di Papua

Tentara berpatroli di jalan di Timika di Papua, 18 Juli 2009. (Foto: REUTERS/Muhammad Yamin)

BorneoTribun Jakarta -- Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Prantara Santosa, Kamis (6/5), mengatakan TNI telah mengerahkan 400 lebih tentara di Papua. Pengerahan itu terjadi ketika seorang pemimpin separatis dalam pengasingan memperingatkan bahwa TNI tampaknya akan melakukan operasi keamanan terbesar dalam beberapa dekade di daerah tersebut.

Pekan lalu, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk menumpas kelompok-kelompok separatis setelah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha ditembak mati dalam sebuah penyergapan.

Brigjen Prantara Santosa mengatakan TNI akan menerjunkan Batalyon 315/Garuda, yang mendapat julukan 'pasukan Setan' karena pernah mengambil bagian dalam konflik berdarah di Timor Leste. Batalyon itu dikirim setelah pembicaraan dengan kelompok separatis, gagal.

"Mereka hanya pasukan infanteri terlatih, bukan pasukan khusus," katanya, tanpa menyebutkan ke mana mereka akan dikirim. Ia menggambarkan penempatan mereka sebagai rotasi rutin.

Dilansir dari Reuters, Kamis (6/5), pengerahan tentara ke Papua dilakukan setelah pemerintah mengatakan kelompok separatis bersenjata Papua sebagai "teroris.” Kebijakan itu dinilai para aktivis dapat meningkatkan respons keamanan di wilayah tersebut.

Benny Wenda, seorang pemimpin kemerdekaan Papua Barat yang berbasis di Inggris, telah menyatakan bahwa dia memimpin pemerintahan sementara dari tempat pengasingan. Ia memperingatkan bahwa tampaknya Papua menghadapi operasi militer terbesar sejak tahun 1970-an.

"Internet terputus, ratusan tentara dikerahkan, dan kami menerima laporan bahwa warga sipil Papua Barat melarikan diri dari desa mereka," kata Wenda dalam sebuah pernyataan.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan layanan internet telah terganggu di ibu kota provinsi, Jayapura, dan kota terdekat, Sentani,sejak 30 April.

Dedy Permadi, juru bicara Kementerian Perhubungan, Kamis (6/5), mengatakan layanan internet di Papua terganggu karena rusaknya kabel komunikasi bawah air.

Pemerintah sebelumnya pernah membatasi internet di Papua saat terjadinya peningkatan ketegangan politik, termasuk selama demonstrasi massal pada 2019. [ah/au/ft]

Oleh: VOA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan