Berita Ketapang: TNI-POLRI Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label TNI-POLRI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TNI-POLRI. Tampilkan semua postingan

Mei 14, 2021

Sejumlah Kendaraan yang Melakukan Takbir Keliling Diamankan, Selanjutnya Dilakukan Pembinaan

Sejumlah Kendaraan yang Melakukan Takbir Keliling Diamankan, Selanjutnya Dilakukan Pembinaan.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Dalam pelaksnanaan Patroli Gabungan Skala besar malam Takbiran, ditemukan beberapa orang yang sedang melakukan Takbiran Keliling.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan khalid, S.Ag M.Si.mengatakan dalam kegiatan malam takbiran ini bahwa ada informasi dibeberapa tempat ada yang masih nekat melakukan takbiran keliling.

“Diantaranya di Dasan Geres ada informasi, juga di Desa Babusalam juga laporan masuk, tapi alhamdulillah langsung diambil tindakan oleh personel gabungan,” katanya, Rabu (12/5/2021).

Menurutnya, ini berkat kegiatan Patroli Gabungan Skala besar yang dilakukan, untuk mengantisipasi hal-hal tersebut di Lombok Barat.

Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo SIK membenarkan, sempat mengamankan beberapa kendaraan yang diindikasikan akan melakukan Takbir Keliling.

“Telah diambil tindakan, namun tetap mengedepankan cara humanis, sehingga dilakukan pembinaan terhadap orang yang diindikasikan melakukan Takbir keliling tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, Kapolres menegaskan untuk pastikan stabilitas Kamtibmas pada malam Takbiran ditengah masa pandemic ini, tindakan yang dilakukan jajarannya untuk memastikan Protokol Kesehatan tetap diterapkan oleh masyarakat.

“Dalam patroli ini, mercon dan kembang api juga menjadi sasaran, dibeberapa tempat dilakukan tindakan membubarkan orang yang menyalakan kembang api,”

Menurutnya, ini sangat mengganggu kenyamanan Masyarakat yang melakukan kegiatan ibadah, sehingga hal tersebut tidak dapat ditoleransi.

“Walaupun mengedepankan sisi humanis melalui himbauan, namun tindakan tetap kita lakukan, bagaimanapun, Protokol Kesehatan merupakan prioritas,” katanya.

Terkait pembatasan kegiatan Masyarakat pada jam malam, sesuai dengan Surat Edaran Bupati, juga dilakukan himbauan kepada Masyarakat yang masih melakukan aktifitas hingga tengah malam.

Personel Polres Lombok Barat juga sempat mengamankan beberapa kelompok remaja dan kendaraan yang kedapatan masih melakukan aktifitas hingga tenagah malam.

“Dilakukan Himbauan untuk membubarkan diri, sedangkan yang diamankan langsung dilakukan pembinaan. Alhamdullilah, pukul 24.00 wita sudah tidak ada aktifitas lagi, baik Masyarakat berjualan, maupun kegiatan berkumpul lainnya,” pungkasnya.

 Secara umum, Kapolres menyatakan situasi dalam pengamanan Sepanjang Malam Takbiran masih terkendali diwilayahnya.

“Sehingga kita bisa fokus untuk melakukan pengamanan Shalat Ied, serta kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya, dengan tetap mengingatkan protocol Kesehatan,” tandasnya.

(Adbravo)

Ledakan Petasan Yang Tewaskan 4 Orang di Kebumen, Kini Kasusnya Ditangani Polda Jateng

Ledakan Petasan Yang Tewaskan 4 Orang di Kebumen, Kini Kasusnya Ditangani Polda Jateng
Ledakan Petasan Yang Tewaskan 4 Orang di Kebumen, Kini Kasusnya Ditangani Polda Jateng.

BorneoTribun Kebumen, Jateng - Polda Jateng Laksanakan pers rilis terkait ledakan petasan yang terjadi di Desa Ngabean Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen yang menewaskan 4 orang dan 4 lainnya luka-luka. Jumat (14/05/2021).

Kapolda Jateng menjelaskan dari hasil penyidikan inafis labfor dipastikan bahwa ledakan yang menewaskan 4 orang warga tersebut berasal dari bahan-bahan mercon/petasan.

Sampai saat ini Polda Jateng telah memeriksa 16 orang. Kasus ini masih terus didalami petugas untuk mencari darimana sumber bahan peledak tersebut didapatkan oleh para pelaku.

"Dari TKP kita kembangkan sudah kita periksa hampir 16 orang termasuk kita telusuri dari mana bahan mercon itu berasal,"jelas Kapolda.

Polres Kebumem sebelumnya telah melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) dan mengamankan hampir 4 kwintal bahan mercon. Seluruh jajaran Polda Jateng telah memusnahkan 72.000 pieces bahan mercon.
Hal ini menandakan masyarakat belum memiliki kesadaran bahwa bahaya petasan bisa mengancam jiwa.

"Ini akan kita kembangkan terus untuk jadi pembelajaran bahwa barang siapa yang menyimpan dan memguasai terkait bahan mercon/khandaq akan dikenai sanksi pidana UU Darurat No.12 Tahun 1951," tegas Kapolda.

Dari hasil pemeriksaan terhadap seorang pelaku yang saat ini juga masih di rawat di rumah sakit didapat hasil bahwa para pelaku mendapatkan bahan mercon tersebut dari Pati dan dipesan secara online.

"Penyidik kita sudah berangkat kesana untuk minta keterangan, nanti akan kita akan gambarkan secara utuh perkembangan selanjutnya," terangnya.

Di TKP, polisi menemukan hampir 400 selongsong, namun karena ke-4 pelaku tewas  menyulitkan polisi untuk mendapatkan keterangan.

"Karena pelaku atau korbanya meninggal semua jadi kita tidak tahu itu mau dijual atau mau kemana," katanya.

Atas kejadian ini Kapolda Jateng menghimbau pada seluruh warga Jawa Tengah untuk tidak main-main dengan petasan sebab bisa menimbulkan kerugian yang tak sedikit bahkan bisa mengancam jiwa.

(Yk/Sb)

Nekat Mudik, 453 kendaraan Pemudik di Putar Balikkan oleh Polda Banten


Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi

BorneoTribun Serang, Banten Sebanyak 453 kendaraan yang nekat melakukan mudik lebaran pada hari Kedelapan diputarbalikkan oleh Polda Banten dalam Operasi Ketupat Maung 2021.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan pada hari Kedelapan Operasi Ketupat Maung Tahun 2021 Kamis 13 Mei 2021 saat hari Raya Idul Fitri 1442 H kita dari Polda Banten dan jajaran telah memutar balikkan kendaraan yang masih nekat melakukan mudik lebaran

"Adapun jumlah kendaraan yang di putar balikkan selama 1x24 jam pada hari Kedelapan Operasi Ketupat Maung Tahun 2021 ialah, Roda 2 (R2) sebanyak 199 kendaraan, Roda 4 (R4) sebanyak 246 kendaraan, Bus/travel 7 kendaraan, dan Truk 1 kendaraan," Kata Edy Sumardi, Jumat  (14/5/2021).

Edy Sumardi juga menjelaskan selama 24 jam melakukan penyekatan pada hari ketujuh ini kita telah memutar balikkan sebanyak 453 kendaraan yang terdiri dari kendaraan R2, R4, Bus dan truk.

"Jumlah tersebut, tersebar di 24 titik pos penyekatan, Meliputi 9 Pos Sekat yang berada di Pintu Gerbang Tol Mulai dari Cikupa, Kedaton, Balaraja timur, Balaraja barat, Cikande, Ciujung, Serang timur, Serang barat dan Merak. Maupun 15 Pos Sekat Jalur arteri wilayah Hukum Polda Banten," ujar Edy Sumardi

Selain memutarbalikkan kendaraan, Edy sumardi mengatakan Bahwa Satuan Tugas Pengamanan Operasi Ketupat Maung Polda Banten dan Jajaran Polres, juga membagikan masker sebanyak 1823 Buah masker kepada para pengguna jalan dan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan upaya mencegah penyebaran covid-19

Terakhir, Edy Sumardi menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran mengingat situasi pandemi Covid-19 masih tinggi.

"Untuk itu kami tidak pernah bosan untuk menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran, lebih baik silaturahmi menggunakan teknologi saja. Semua itu kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutup Edy Sumardi. (Bidhumas)

Mei 12, 2021

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes
Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes.

BorneoTribun Mataram, NTB - Walikota Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan, umat muslim di Kota Mataram diperbolehkan untuk menggelar Sholat Idul Fitri di Masjid, Mushallah maupun Lapangan terbuka dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan selama pelaksanaannya. 

Hal tersebut disampaikan Walikota Mataram, Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama nomor 7 tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan Shalat Idul Fitri tahun 1442 H/ 2021 M dimasa pandemi Covid-19. 

"Panduan diterbitkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat islam dalam penyelenggaraan Shalat Idul Fitri sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Selain mengacu pada surat Edaran Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan Fatwa Nomor 24 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadan dan Syawal 1442 Hijriah. Yang mana dalam Fatwa tersebut dijelaskan panduan pelaksanaan Sholat Idul Fitri merujuk pada Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat pandemi Covid-19. 

Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Mataram nomor : 113/Bks-Pol/IV/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi pada masa pandemi Covid-19. " Pelaksanaan shalat Idul Fitri mengacu kepada fatwa MUI nomor 24 tahun 2021 pada ketentuan menetapkan,’’ ungkap Walikota Mataram dalam Surat Edarannya.  

Disampaikan juga oleh Walikota, untuk kegiatan Takbir keliling ditiadakan. Namun Takbiran dapat dilakukan secara terbatas, maksimal 10 persen dari kapasitas Masjid dan Mushalla, namun tetap menerapkan protokol Covid-19 hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya keramaian. 

Kebijakan itu diambil dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah dan pelaksanaan lebaran topat yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Lombok. 

"Kepada masyarakat untuk memperhatikan dan mempedomani imbauan ini," pinta Wali Kota. 

Ditempat terpisah Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi,SIK menyampaikan, Seluruh aktivitas warga masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. 

"Saya mengimbau dan meminta umat muslim di Kota Mataram selama melaksanakan sholat Idul Fitri agar protokol kesehatan tetap diterapkan mengingat pandemi belum berakhir" Ujarnya. (Adbravo)

Pos Terpadu Simpang Empat Pemenang Ketupat Gatarin 2021, Gencarkan Prokes Sekaligus Membagikan Masker Gratis

Pos Terpadu Simpang Empat Pemenang Ketupat Gatarin 2021, Gencarkan Prokes Sekaligus Membagikan Masker Gratis
Pos Terpadu Simpang Empat Pemenang Ketupat Gatarin 2021, Gencarkan Prokes Sekaligus Membagikan Masker Gratis.

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Anggota Pos terpadu simpang empat pemenang melaksanakan pengamanan arus lalin dan memberikan himbauan kepada para masyarakat pengguna jalan dengan cara mengedepankan Humanis, Selasa 11/05/2021.

Kapolres Lotara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah,S.H. melalui Pimpinan Pos Pam Terpadu IPTU DIDIK R menyampaikan kepada semua warga,masyarakat pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendaraan apalagi saat ini di jalan lagi ramai-ramainya pengguna jalan yang lalu lalang untuk melakukan aktifitas dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H.yang tinggal satu hari.

"Oleh karena itu saya menekankan kepada para pengguna jalan untuk tetap mematuhi peraturan berlalu lintas yang benar dan menerapkan prokes saat akan melakukan aktifitas,"jelasnya.

Kendati demikian Pimpinan Pos Pam terpadu IPTU Didik R, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk taat,patuh dengan aturan-aturan yang sudah di tetapkan dengan selalu menerapkan 5M untuk mencegah, 

"melawan penularan Virus Covid-19 yang sudah tahunan dan masih mewabah bukan di indonesia saja bahkan mendunia,mari kita tingkatkan kesadaran untuk bersama-sama perangi wabah ini agar kita bisa kembali normal seperti dulu lagi,"Pungkas Didik. (Adbravo)

Mei 11, 2021

Polsek Kayangan Melaksanakan Pam Untuk Cipta Harkamtibmas Sekaligus Edukasi Prokes Di Wilayah Binaan

Polsek Kayangan Melaksanakan Pam Untuk Cipta Harkamtibmas Sekaligus Edukasi Prokes Di Wilayah Binaan

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Bhabinkamtibmas desa santong bersama bhabinsa gumantar melaksanakan Pam sholat terawih di mesjid Al muhajirin santong sekaligus menghimbau agar anak anak tidak bermain kembang api dan untuk tetap menerapkan prokes dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Terkait maklumat Kapolri Nomor : Mak/ 1 /I/2021, serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan dengan menerapkan 5M, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan
dan mengurangi mobilitas,Minggu 09/05/2021.

Kapolres Lotara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah, S.H.melalui Kapolsek Kayangan IPTU Hadi Suprayitno, S.Sos, menyampaikan kegiatan ini rutin dan tetap akan kami lakukan di seluruh wilayah binaan.

"Hal ini dialakukan untuk menciptakan kamtibmas yang aman, damai sebagai bentuk upaya menjaga dan mengamankan wilayah kami  sehingga kami bisa pastikan betul-betul tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama tentunya dengan dukungan dan keikutsertaan warga,masyarakat membantu pemerintah untuk bersama-sama menjaga wilayah masing-masing,"terangnya.

Kendati demikian Kapolsek Kayangan IPTU Hadi Suprayitno,S.Sos, menerangkan kepada seluruh masyarakat dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1442 H, untuk tidak memeriahkannya dengan petasan yang akan membuat kurang tenang dan resah bagi masyarakat yang sedang berbahagia menjalani hari raya idul fitri.

"semoga semua amal ibadah yang kita jalani di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini di terima dan di ijabah oleh Allah SWT.mari kita sama-sama berdo'a dengan akan berahirnya bulan suci ramadhan tahun ini pandemi Covid-19 di angkat dari muka bumi ini agar kita bisa kembali normal seperti dulu lagi,"Tutup Suprayitno dengan penuh semangat.(Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan