Berita Ketapang: Sains Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan

Mei 09, 2021

Video Viral Cahaya Diduga Meteor Jatuh di Langit Washington, Amerika

ILUSTRASI Meteor. (Gambar iStock)

BorneoTribun Amerika -- Video Viral mengenai penampakan Cahaya Diduga sebagai Meteor Jatuh di Langit Washington, Amerika.

Dilansir BorneoTribun dari Kompas.com terhadap beberapa video cahaya diduga meteor yang viral tersebut, merupakan kejadian di Amerika Serikat. 

Melansir dari KGW8, sebuah media lokal Oregon, video mengenai pijaran cahaya tersebut banyak disaksikan oleh masyarakat wilayah Pasifik Northwest pada Kamis (25/3/2021) malam. 

Masyarakat banyak berspekulasi bahwa cahaya tersebut adalah meteor.

Namun, Astronom Jonathan McDowell di Center for Astrophysics mengatakan, cahaya yang melesat tersebut merupakan Roket Falcon 9 yang diluncurkan oleh SpaceX pada 4 Maret 2021. 

McDowel menyebut roket SpaceX tersebut gagal membuat deorbit terbakar, yang kemudian roket masuk kembali ke atmosfer bumi setelah 22 hari di orbit. 

McDowel menyebut, roket tersebut kemungkinan puing akan jatuh dengan ukuran tidak besar dan akan terjatuh di sekitar pegunungan Rocky dekat perbatasan Kanada. 

Sementara itu, Layanan Cuaca Nasional di Portland dalam unggahan Twitternya mengatakan pihaknya telah banyak menerima laporan mengenai cahaya tersebut dan menilai pendapat McDowell benar.

Serpihan roket Adapun Dr. James Davenport, Asisten Profesor Peneliti Astronomi di Universitas Washington mengatakan roket menjadi puing-puing di sekitar 30 mil saat akan menembus atmosfer, dan menurutnya tidak akan ada potongan substansial yang akan mencapai tanah. 

Peristiwa tersebut dilaporkan dilihat oleh orang-orang di seluruh wilayah termasuk Pesisir Oregon, Salem, area metro Portland, Washington Barat Daya dan Seattle. 

Sejumlah orang juga melaporkan mereka mendengar ledakan di langit saat cahaya tersebut lewat. 

Sementara itu mengutip dari New York Times, peluncuran SpaceX dilakukan secara teratur di wilayah California , Texas dan Florida. 

Sehingga bagi sebagian orang Amerika, saat ini melihat roket tak dikenal, atau puing-puingnya, melesat di atas kepala adalah hal normal. 

Namun bagi orang-orang di Pacific Northwest, ini masih cukup aneh dan membingungkan. 

Di daerah Seattle dan Portland, tontonan pada Kamis malam tersebut ditanggapi dengan gembira dengan dijadikan lelucon meskipun sebagian kebingungan. Namun respon tersebut tak banyak yang menanggapinya dengan ketakutan. 

Seorang masyarakat dengan akun Twitter, Vince LaVecchia mencuit sembari mencolek CEO SpaceX, Elon Musk. 

“Ummm… baru saja menangkap ini terbang di atas rumah saya di SW Portland, tepat setelah pukul 9 malam waktu setempat. @Elonmusk Roketmu ?” tulisnya.

Meski demikian SpaceX maupun dari Nasa belum memberikan tanggapannya terkait penampakan cahaya tersebut.


Editor: Yakop

Gambar Kepala Beruang Da Vinci Ditaksir Bernilai Rp236 miliar

Gambar Kepala Beruang Da Vinci Ditaksir Bernilai Rp236 miliar
Gambar "kepala beruang" terlihat pada gambar selebaran yang tidak bertanggal ini. (Foto: Hak Cipta Christie's2021 via REUTERS)

BorneoTribun -- Rumah Lelang Christie’s, Sabtu (8/5), mengatakan gambar kepala beruang atau head of bear, goresan Leonardo da Vinci ditaksir bernilai hingga $16,7 juta atau sekitar Rp236 miliar pada pelelangan yang akan dilakukan pada Juli. Angka itu berpotensi mencetak rekor.

Berukuran 7 cm (hanya di bawah 3 inci) kuadrat, "Kepala Beruang" adalah gambar silverpoint di atas kertas krem merah muda. Rumah lelang mengatakan itu adalah "satu dari kurang dari delapan gambar Leonardo yang masih bertahan dan berada di tangan pribadi di luar koleksi milik Kerajaan Inggris dan Devonshire Collections di Chatsworth."

Lukisan itu diprediksi dapat mengalahkan penjualan tahun 2001 untuk "Horse and Rider" milik Da Vinci seharga lebih dari 8 juta pound.

"Saya memiliki banyak alasan untuk percaya kami akan mencapai rekor baru pada bulan Juli untuk ‘Kepala Beruang’, salah satu gambar terakhir Leonardo yang diharapkan masuk ke pasar," Stijn Alsteens, Kepala Departemen Internasional, Old Masters Group, Christie Paris, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

‘Kepala Beruang’ akan dipamerkan di Christie's di New York pada hari Sabtu, kemudian di Hong Kong pada akhir bulan sebelum dipamerkan di London pada bulan Juni. [ah]

Oleh: VOA

Mei 04, 2021

Mumi Hamil Pertama Ditemukan di Polandia

Mumi Hamil Pertama Ditemukan di Polandia
Mumi seorang perempuan Mesir yang hamil muda di Universitas Warsawa, Polandia.

BorneoTribun.com -- Mumi seorang perempuan Mesir yang hamil muda ditemukan sejumlah ilmuwan di Universitas Warsawa.

Penemuan itu merupakan bagian dari Proyek Mumi Warsawa di Universitas Warsawa, yang telah melangsungkan riset sejak tahun 2015. Dalam penelitiannya, para ilmuwan secara keseluruhan melakukan 250.000 kali CT scan. Mumi perempuan hamil itu merupakan temuan terbaru dari mumi-mumi yang ditemukan dan dianalisa semasa penelitian itu.

Namun demikian para ilmuwan menyimpan informasi tentang temuan rahasia itu, bahkan dari anggota keluarga mereka sendiri.

“Mumi ini telah berganti kelamin tiga kali karena ketika ia tiba di Warsawa tahun 1826, awalnya diperkirakan sebagai mumi perempuan,” ujar Dr. Wojciech Ejsmond, arkeolog dari Akademi Ilmiah Polandia kepada televisi swasta TVN24.

“Lalu pada tahun 1920an, sebuah prasasti hieroglif di sebuah sarkofagus menunjukkan mumi ini adalah laki-laki, seorang pendeta bernama Hor-Jehuti yang hidup pada abad pertama sebelum Masehi,” ujar Dr. Ejsmond.

Tahun 2016, pakar di Proyek Mumi Warsama mendapati bahwa mumi yang diberi nama pendeta Hor-Djehuti itu sebenarnya adalah tubuh perempuan. Hal ini diketahui setelah digunakannya pemindai modern CT scan, karena mumi ini masih lengkap maka perban yang menyelimutinya tidak dicopot demi tujuan penelitian.

Tim peneliti kemudian mulai menganalisa hasil pemindaian dan juga foto-foto ronsen secara lebih mendalam. Saat itulah dimungkinkan untuk melihat seluruh janin secara lebih rinci.

“Ketika kami melihat apa yang ada di panggul yang lebih kecil, seperti apa bentuknya, kami mulai curiga bahwa itu adalah janin. Ini tidak saja merupakan kejutan besar bagi kami, tetapi juga kebahagiaan yang sangat luar biasa karena kami tahu ini unik. Tidak akan ada mumi kedua seperti ini,” ujar Marzena Ozarek-Szilke, koordinator proyek ini pada TVN24.

Untuk saat ini diketahui bahwa janin itu berada dalam posisi embrio. Jenis kelaminnya belum diketahui. Para peneliti berencana melakukan kajian tambahan atas mumi perempuan hamil itu. [em/lt]

Oleh: VOA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan