Berita Ketapang: Jalan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan

Agustus 01, 2022

Masyarakat Perhuluan Ketapang Masih Tergantung Dengan Pasokan Solar, Ini Sebabnya

Masyarakat Perhuluan Ketapang Masih Tergantung Dengan Pasokan Solar, Ini Sebabnya
Gambar saat mobil Pertamina melintasi jalan yang ada di pedalaman Ketapang (istimewa).

Borneo Tribun, Ketapang - Beberapa wilayah pedalaman kabupaten Ketapang Kalbar, masih berharap agar distribusi BBM jenis solar subsidi memakai drum yang dilengkapi surat rekomendasi tetap diberlakukan seiring terbatasnya jumlah SPBU di beberapa kecamatan. 

Diantaranya warga desa yang berasal dari desa Danau Buntar, desa Jambi, desa Kebanteng, desa Terusan, desa Kalimantan, desa Air Tarap di kecamatan Manis. Pun demikian dengan warga dari desa Air Hitam besar serta desa Air Hitam Kecil kecamatan Kendawangan.

Ujang (41) salah satu warga desa Danau Buntar kecamatan Manis Mata mengatakan, BBM jenis solar diperlukan untuk menyalakan mesin diesel listrik (genset). Sepekan lebih ini, Ia mengaku sulit mendapatkan solar di agen atau toko pengecer di kampungnya karena agen atau toko dikampung dia tidak dapat solar. 

"Karena kampung kami belum ada listrik PLN, kami jika malam hari pakai genset. Tapi saat ini, mendapatkan solar sulit dikatakan langkalah gitu," katanya, Minggu (31/7/22). 

Ujang mengaku tahu soal larangan pembelian BBM memakai drum. Lantaran itu, Ia berharap ada kelonggaran bagi masyarakat yang berdomisili di pedalaman Ketapang yang belum ada SPBU dan tida ada listrik PLN. 

"Kamipun tidak mau ngeluh lebih sebenarnya, tapi diam di hulu ini semua serba susah, jalan banyak rusak, akses telekomunikasi sulit, harga kebutuhan pokok mahal pun kami tak protes. Tapi untuk solar ini, kami sangat berharap agar ada kebijakan yang meringankan beban kami," kata dia. 

Dia mendukung jika polisi menertibkan pembelian solar memakai drum yang disalahgunakan. Tetapi jika peruntukan BBM tersebut benar-benar untuk warga, Ia berharap agar bersikap bijak. 

"Kami dukung penertiban kalo rekomendasi itu disalahgunakan, beli minyak tapi untuk kepentingan usaha pribadi. Tapi jangan semua, cek dulu, awasi, benar apa ndak solar yang diangkut pakai drum itu untuk kebutuhan masyarakat,"katanya. 

Warga lainnya bernama Usman asal desa Jambi mengatakan merasa terbantu dengan adanya agen-agen atau pengecer di warung yang menjual BBM solar. 

Sebabnya kata dia, mereka bisa menghemat waktu, dan dapat membeli sesuai kebutuhan. 

"Kan kami perlunya hanya untuk mengisi mesin diesel listrik kami, paling 5 atau 10 liter lah cukup, sudah bisa nyala listrik kami 6-7 jam. Kalau tidak ada solar, kami terpaksa pakai lampu senter atau pakai obor kecil (pelita)" kata Usman.

Sementara itu, penggiat LSM Peduli Kayong Suryadi mengatakan dibalik kesulitan masyarakat pedalaman Ketapang akan BBM kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi. 

"Misalnya, mereka ada surat rekomendasi tujuannya misal dibawa ke kecamatan A, tau-taunya minyak itu diperjual belikan ke daerah pertambangan ilegal. Sehingga tetap saja masyarakat jadi korban," katanya saat dimintai pendapat.

Ia menyarankan perlunya pengawasan ketat bagi pihak yang membeli BBM memakai drum. Dimulai dari SPBU hingga lokasi tujuan angkutan BBM tersebut. Hal ini dilakukan mencegah penyimpangan penggunaan BBM subsidi.

"Jadi harus cek benar-benar. Misalnya dia beli untuk pasokan kecamatan Manis Mata, setelah diketahui jumlah muatannya, bisa diperkirakan, waktu tiba di Manis Mata berapa lama, itu di cek lagi, cukup dan sesuai ndak," kata Suryadi.  

Penulis: Muzahidin

November 09, 2021

Pemda Bersama TP3D Wacanakan Pembangunan Jalan Layang Pelang - Inhutani

Borneotribun.com - Bupati Ketapang Martin Rantan,SH., M.Sos di Dampingi Wabup H, Farhan, SE., M.,Si Bersama TP3D Wacanakan Pembangunan Jalan Layang di Pepang- Inhutani Sepanjang 14 Km.

Borneotribunketapang - Pemerintah Kabupaten Ketapang bersama Tim Pertimbangan dan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) mewacanakan pembangunan jalan layang (flyover) di Pelang- Inhutani sepanjang 14 kilometer.


Pilihan pembangunan jalan layang, bukan dalam hal mengatasi kemacetan lalu lintas, namun lebih ke arah mengatasi kondisi tanah. Rancangan tersebut dipaparkan Ketua Tim TP3D Gusti Kamboja di hadapan pejabat utama Pemerintah Kabupaten Ketapang, di kantor bupati, Selasa (9/11/2021) pagi.

Menurut Kamboja, jika dibandingkan dengan jalan biasa, Pemda Ketapang yakin, jalan layang dengan pondasi tiang pancang dapat bertahan dalam jangka waktu lama di atas lahan gambut.

Adapun terkait pembiayaannya, Gusti Kamboja memaparkan, skema pembiayaan kontruksi bangunan jalan layang dengan pondasi tiang pancang tersebut dapat melalui  berbagai sumber.

"Sumber pembiayaan mulai dari ABPD kabupaten, APBD provinsi, APBN, hibah perusahaan swasta hingga dana pinjaman daerah. Estimasi biayanya Rp213,8 miliar, lama pekerja bisa memakan waktu hingga empat tahun," ujar Gusti Kamboja saat pemaparan wacana tersebut.

Sementara itu, Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos  mengatakan, dengan keterbatasan keuangan daerah, pembangunan ini tidak bisa dikerjakan dalam tahun tunggal, namun secara bertahap dan menggunakan jasa konsultan jalan-jalan nasional.

"Dalam tahap perencanaan ini kita juga minta bantu dari konsultan jalan-jalan nasional," Ucap Bupati.

Bupati Martin juga menekankan, wacana ini dapat segara dibuatkan peraturan bupati atau peraturan daerah sehingga dapat dilanjutkan pada era kepemimpinan bupati kedepan.***(jk)

September 25, 2021

Rapat Percepatan Penanganan Jalan Pelang Batu Tajam





Borneotribun.com - Sekda Ketapang Alexander Wilyo. S..STP., M.Si Ppin Rapat Penanganan Jalan Pelang Batu Tajam

Borneotribunketapang - Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si pimpin rapat terkait Percepatan Penanganan Jalan Pelang-Batu Tajam, Jum'at (24/09/2021), bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II), Drs. H. Marwan Noor, MM, Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Harto, SE., M.Si, dan para Kepala OPD terkait.


Dalam rapat tersebut, Sekda meminta kepada OPD  terkait serta perusahaan di wilayah yang  mengalami kerusakan jalan,  untuk dapat melakukan penanganan dan pemeliharaan, terutama pada titik-titik terparah seperti  ruas Jalan Pelang - Batu Tajam.

"Saya minta kepada dinas terkait agar secepatnya memperbaiki titik-titik terparah di ruas jalan Pelang-Batu Tajam, jangan sampai semakin parah dan dapat menghambat perekonomian masyarakat dan daerah." tegas Alexander.***(jk)

September 15, 2021

Jalan Rusak Parah Pelang Tumbang Titi Kini Mulai di Perbaiki Oleh Perusahaan Setempat

Borneotribun.com - Ruas Jalan Pelang Tumbang Titi Rusak Parah Kini di Perbaiki Oleh PT BGA, PT Limpah Sejahtera dan PT Arthu Energi Resorse

 Borneotribunketapang -  Pengerjaan penimbunan  di  beberapa titik pada ruas jalan Pelang  - Tumbang Titi yang rusak berat, kini telah mulai dilakukan. Adalah perusahaan setempat, yaitu PT.Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group, PT. Limpah Sejahtera dan PT. Arthu Energi Resorse  yang melakukan pengerjaannya melalui dana atau program CSR  (Corporate Social Responsibility), pada Senin, (13/9/2021).



Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil rapat yang dipimpin oleh Wakil Bupati  H.Farhan, SE.,M.S.i, pada  Selasa lalu,  (7/9/2021) , di Ruang Rapat  Bupati Ketapang berkenaan dengan  permasalahan jalan Pelang-Batu Tajam, yang mana Beliau menginginkan agar pengerjaan jalan Pelang - Tumbang Titi  disegerakan.

Senada dengan Wabub,  Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.S.i. pun menyikapi serius masalah rusaknya jalan Pelang Tumbang - Titi.  Kemudian Beliau arahkan  agar Dinas PUPTR berkolaborasi dengan perusahaan untuk segera memperbaiki jalan-jalan tersebut menggunakan progam CSR. Hal tersebut  Sekda sampaikan saat  kunjungan kerjanya bersama Ka. OPD terkait, di Air Upas - Manismata pada Rabu, (9/9/2021) yang lalu.***(jk)

September 09, 2021

Banyaknya Laporan Masyarakat Kondisi Jalan Pelang Batu Tajam Memprihatinkan, Wabup dan Sekda Ketapang sepakat Akan Tangani Secara Maksimal

Wabup Ketapang H. Farhan .SE., M..Si Pimpin Rapat Bahas Jalan Pelang Batu Tajam Yang Kondisinya Memprihatinkan

 Borneotribunketapang.com  - Wakil Bupati Ketapang H.Farhan, SE.,M.Si pimpin rapat terkait permasalahan jalan Pelang-Batu Tajam, Selasa (07/09/2021) bertempat diruang rapat Bupati Ketapang.


Dalam kesempatan tersebut, Wabup meminta agar progres perbaikan jalan Pelang-Batu Tajam dipercepat. Hal tersebut menurut Wabub lantaran banyak laporan dari masyarakat tentang  kondisi terkini jalan Pelang – Batu Tajam. Wabub menyampaikan bahwa dari kondisi faktual di lapangan, Jalan Pelang – Batu Tajam sangat memperihatinkan.

"Jalan Pelang-Batu Tajam sampai sekarang ini sangat memperihatinkan dan diperkuat lagi laporan dari masyarakat tentang jalan tersebut" ujar Wabup saat memimpin rapat tersebut.

Beliau berharap, peran serta dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Ketapang guna perbaikan jalan dimaksud. Beliau menegaskan, penanganan jalan-jalan tersebut dilakukan sesegera mungkin supaya akses orang dan barang menjadi tidak terganggu.




"Saya ingin perusahaan-perusahaan juga turut membantu perbaikan ini. Perbaikan jalan Pelang-Batu Tajam segera ditangani agar masyarakat bisa menggunakannya.” Ujar Wabub.

Lebih lanjut, "Tangani ruas jalan secepat mungkin, jangan berlama-lama lagi dan apabila  dibiarkan akan menjadi bertambah parah" tegas Wabup.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menekankan agar dinas PUTR fokus terhadap pebarikan jalan Pelang-Batu Tajam. Menurut Sekda, ada 4 (empat) titik ruas jalan yang mengalami kondisi rusak parah.

"Untuk dinas PUTR agar dituntaskan lagi, ada 4 titik jalan yang paling parah, yakni Tembeline, Sei Miang, Sei Kelampai, dan Pak Kacong" Papar Sekda.

Hadir juga dalam rapat tersebut Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ass. II), Kadis PUTR, Kadis Tanakbun dan Kepala Bappeda serta Sekretaris BPKAD.***(jk)

Mei 03, 2021

Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong-Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir

Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir
Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir.

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Akses jalan merupakan sarana yang di perlukan untuk mempermudah kegiatan serta memperlancar semua aktifitas baik roda dua maupun roda empat.

Namun keadaan nyata yang masih kita temukan, banyak daerah yang masih terisolir dan tertinggal akibat sarana jalan yang masih belum memadai.

Melihat kondisi inilah Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Koptu Dirus melaksanakan inisiasi kegiatan ini.

Dalam keterangan melalui pesan WhatsApp yang di sampaikan kepada awak media BorneoTribun, Dirus mengatakan bahwa giat ini tujuannya membantu masyarakat yang masih terisolir.

Dengan Bersumber dari dana Para Donatur dan Swadaya, jenis kegiatan adalah melaksanakan Perbaikan body jalan dan meratakan jalan serta perbaikan saluran gorong-gorong yang pecah di Salah satu daerah tepatnya di Nek Mudih kelurahan Nyarumkop kecamatan Singkawang timur, Pemkot Singkawang.

"Daerahnya saat ini masih terisolir dan tertinggal, rencana Target dari kegiatan ini sekitar satu Minggu jalan sudah selesai," ujar Dirus, Senin (3/5).

Dirus menambahkan, bahwa dalam hal ini, kita juga sudah melakukan dan berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, yang selanjutnya Pihak kelurahan akan melanjutkan pembangunan dengan pemasangan Paving agar kondisi jalan benar benar layak untuk di lalui oleh kendaran roda dua maupun Roda empat.

"Target utama kita, agar daerah tersebut tidak lagi terisolir." tutup Dirus. (RA/IJ)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan